Inilah Kronologi Perseteruan Israel dan ICC dari 2015 Hingga Saat Ini
Inilah Kronologi Perseteruan Israel dan ICC dari 2015 Hingga Saat Ini--ig.com/ b.netanyahu
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Hubungan antara Israel dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah tegang selama lebih dari satu dekade. Berikut adalah rangkuman kronologi konflik antara Israel dan ICC dari tahun 2015 hingga sekarang, terutama di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza.
2015: Awal Ketegangan
Pada 7 Januari 2015, Palestina diumumkan menjadi negara pihak di ICC, yang memberikan yurisdiksi kepada ICC atas wilayah tersebut.
Proses ini difinalisasi pada 1 April 2015. Keesokan harinya, pada 16 Januari 2015, Jaksa Penuntut ICC, Fatou Bensouda, membuka pemeriksaan awal terhadap "situasi di Palestina". Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam keputusan ini sebagai "tidak masuk akal".
BACA JUGA:Pemuda di Palembang Laporkan Teman Ga Ada Akhlak Bawa Kabur Sepeda Motor
Pada Februari 2015 dua orang tak dikenal muncul di kediaman Bensouda di Den Haag, memberikan uang tunai dan sebuah telepon Israel. Ini diyakini sebagai upaya Israel untuk memperingatkan Bensouda bahwa mereka "tahu di mana dia tinggal".
2017-2019: Upaya Diplomatik Rahasia
Selama periode 2017 hingga 2019, delegasi Israel yang dipimpin oleh pengacara dan diplomat Tal Becker mengadakan pertemuan rahasia dengan ICC untuk menantang yurisdiksi Bensouda atas Palestina. Mereka berusaha untuk menghentikan investigasi yang dibuka pada 2015.
2019: Peningkatan Ketegangan
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Melepas 199 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci
Pada 20 Desember 2019, Bensouda mengumumkan bahwa pemeriksaan awal menemukan "dasar yang masuk akal" bahwa Israel dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina telah melakukan kejahatan perang di wilayah pendudukan, dan kasus ini memenuhi semua kriteria di bawah Statuta Roma untuk penyelidikan lebih lanjut.
2019-2021: Intensifikasi Perang Rahasia
Direktur Mossad saat itu, Yossi Cohen, mengintensifkan upaya untuk mencegah Bensouda melanjutkan penyelidikan. Bensouda secara resmi mengungkapkan bahwa dia merasa "diancam secara pribadi".
Lima sumber yang mengetahui aktivitas Mossad mengatakan bahwa badan mata-mata tersebut secara rutin mendengarkan panggilan telepon antara Bensouda dan stafnya dengan orang-orang Palestina. Mereka juga meretas email kelompok-kelompok Palestina yang berhubungan dengan ICC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber