Setetes Darah, Sejuta Harapan, Hari PMI Internasional

Setetes Darah, Sejuta Harapan, Hari PMI Internasional

Setetes Darah, Sejuta Harapan, Hari PMI Internasional-Foto/Juliadi-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Setiap tahunnya, tepat pada tanggal 8 Mei, dunia memperingati Hari Palang Merah Internasional (PMI) dengan mengangkat tema yang membangkitkan kesadaran akan pentingnya donor darah.

Donor darah adalah tindakan sukarela yang memiliki dampak luar biasa dalam menyelamatkan nyawa dan memberikan harapan kepada mereka yang membutuhkan. Setiap setetes darah yang disumbangkan dapat menjadi penyelamat bagi seseorang yang mengalami kecelakaan, menderita penyakit kronis, atau menjalani prosedur medis yang membutuhkan transfusi darah.

Melalui tindakan sukarela ini, para donor darah memberikan harapan kepada pasien untuk pulih dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik.

Dalam rangka memperingati Hari PMI Internasional, berbagai kegiatan dan acara diselenggarakan di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah. Indonesia, sebagai salah satu negara yang aktif dalam gerakan kemanusiaan ini, turut serta dalam memperingati hari bersejarah ini dengan berbagai kegiatan sosial dan edukasi mengenai donor darah.

BACA JUGA:Jaksa Agung RI Kunjungan Ke Kejatii Sumsel Secara Tertutup

Menurut data dari Badan Palang Merah Indonesia (PMI), setetes darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa. Namun, masih banyak yang belum menyadari betapa pentingnya peran mereka dalam menyumbangkan darah.

Oleh karena itu, perlu terus dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya donor darah secara berkala, hal ini disampaikan oleh dr. Ajeng Estrie Amanda , Kepala UTD PMI Kota Palembang, Dalam Dialognya di Program Halo Palembang yang tayang di Stasiun Kebangaan Masyarakat Palembang PALTV bersama Presenter Cek Amal dan Mangcek Meedun.


Setetes Darah, Sejuta Harapan, Hari PMI Internasional-Foto/Juliadi-PALTV

Kegiatan donor darah tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima, tetapi juga bagi para donor sendiri. Selain memberikan perasaan kepuasan karena telah membantu sesama, donor darah juga dapat meningkatkan kesehatan fisik.

Menurut penelitian, donor darah secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kesehatan yang berkaitan dengan kelebihan zat besi dalam tubuh. Masih terdapat berbagai tantangan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan jumlah donor darah.

Salah satunya adalah adanya stigma atau ketakutan yang masih melekat pada beberapa individu terkait dengan proses donor darah. Hal ini dapat diatasi melalui edukasi yang lebih luas dan pemahaman yang lebih baik tentang proses donor darah serta manfaatnya bagi masyarakat.

Selain itu, kurangnya kesadaran akan kriteria kesehatan yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang donor darah juga menjadi hambatan dalam meningkatkan jumlah donor. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang syarat-syarat menjadi seorang donor darah yang sehat dan aman.

Dalam rangka meningkatkan jumlah donor darah, berbagai inovasi juga diperlukan. Pemanfaatan teknologi dan media sosial dapat menjadi sarana efektif dalam mempromosikan kegiatan donor darah dan mengajak lebih banyak orang untuk berpartisipasi.

BACA JUGA: 5 Fakta Menarik tentang Lawar, Kuliner Khas Bali yang Menjadi Warisan Budaya Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: