Duta Besar RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang
Duta Besar RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang-- KBRI jepang
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, telah menghadiri acara peresmian pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat yang lalu.
Dalam sambutannya, Dubes Heri menyampaikan proyeksi pertumbuhan jumlah warga NU di Jepang.
Saat ini, jumlah mereka mencapai sekitar 120.000 dan diprediksi akan terus meningkat menjadi antara 160 ribu hingga 170 ribu pada akhir tahun ini.
Beliau juga merupakan salah satu anggota dewan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang.
Dubes Heri menjelaskan bahwa pertumbuhan warga Indonesia, termasuk anggota NU, cenderung meningkat karena adanya peluang kerja di Jepang bagi pekerja dari luar negeri, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Miris! Jalan Sayangan 17 Ilir Berlubang dan Rusak Parah Tak Kunjung Diperbaiki
Oleh karena itu, istilah "pemagang" akan digantikan dengan program "ikuseisuro" (TG 0), dengan persyaratan kemampuan Bahasa Jepang pada tingkat N5.
Selama lima tahun terakhir, lebih dari 520 ribu pekerja skilled worker yang bekerja di Jepang, termasuk NU, mayoritas tinggal di kota-kota kecil. Ini memperlihatkan bahwa model pengembangan di daerah pedesaan yang dilakukan NU sangat relevan dan tepat.
Dubes Heri juga menggarisbawahi bahwa pengembangan basis NU bisa dimulai dari daerah pedesaan.
Contoh nyata dari hal ini terjadi di Hokkaido, di mana jumlah warga NU meningkat dari 800-900 orang pada 2020 menjadi 1.400 saat ini. Hal serupa juga terjadi di Okinawa.
BACA JUGA:Baru Seminggu Beli, Sepeda Motor Penghuni Kos di Silaberanti Palembang Diembat Maling
Melalui peresmian pesantren ini, diharapkan komunitas NU dapat dibangun dengan semangat gotong royong yang kuat.
Heri menyatakan keyakinannya bahwa jika ada tempat seperti pesantren, orang-orang pasti akan datang untuk belajar dan berbagi ilmu.
Sementara itu, Ketua PCINU Jepang, Achmad Gazali, menjelaskan bahwa pendirian pesantren bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai pendidikan dan dakwah Islam di Jepang, yang merupakan negara minoritas Muslim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber