Rasisme di La Liga, Pep Guardiola Berikan Solusinya

Rasisme di La Liga, Pep Guardiola Berikan Solusinya

Pep Guardiola beri solusi penangan rasisme di La Liga, Spanyol harus belajar dari Liga Inggris.--instagram.com/@pepteam

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Rasisme di Liga Spanyol terjadi lagi belum lama ini. Kasus ini semakin disorot usai menimpa pemain muda asal Brasil, Vinicius Jr. Penyerang berusia 22 tahun itu telah menjadi sasaran chant rasisme dari fans lawan sejak tiba di Spanyol. Pep Guardiola pun menanggapi masalah ini dengan menyarankan La Liga harus belajar dari Premiere League.

Kasus tersebut terjadi saat laga pertemuan antara Real Madrid melawan Valencia pada pertandingan La Liga di Stadion Mestalla, Spanyol.

Vinivius Jr mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari para fans Valencia. Ia dicemooh dengan kata-kata ‘monyet’ dari fans lawan.

Ini bukan kali pertama Vinicius mendapat perlakuan rasisme. Penyerang asal Brasil tersebut pernah meluapkan kekesalannya di media sosial dan menyebut La Liga sudah dipenuhi orang-orang rasis.

BACA JUGA:Ingin Berkendara Jauh? Perhatikan 3 Tahapan Ini

BACA JUGA:Puding-puding Ini Bikin Cuaca Panas Ga Ada Apa-apanya

Liga Spanyol memang sudah terkenal dengan kasus-kasus rasisme yang terjadi di dalamnya. Sudah lebih dari satu dekade, kasus serupa sering sekali muncul di sini.

Samuel Eto’o juga menjadi korban lainnya yang pernah tersandung kasus rasisme di Liga Spanyol. Ada juga Dani Alves bahkan Carlos Kameni yang pernah dilempar pisang oleh penonton.

Perlakuan rasis yang didapat Vinicius Jr pun ditanggapi dengan tajam oleh Pep Guardiola. Manajer Manchester City tersebut membandingkan anatara La Liga dengan Premiere League terkait masalah menangani rasisme.

Guardiola mengakui Premiere League sangat serius dalam memberantas rasisme. Pelatih berusia 52 tahun itu menyarankan La Liga harus belajar pada Liga Inggris, meskipun ia juga pesimis dengan penangan yang dilakukan dengan Liga Spanyol.

BACA JUGA:Tim Serigala Temukan Warga yang Dilaporkan Menghilang di Bengkulu

BACA JUGA:Ssst..! Rahasia Menghasilkan Jutaan Rupiah di YouTube

Guardiola mengatakan, Premiere League sangat ketat dalam melakukan penanganan rasisme. Pasalnya, rasis bukan masalah tempat tertentu, namun seluruh dunia.

"Kami percaya negara dan bahasa kami lebih baik dari yang lain, tetapi semakin Anda bepergian dan mengenal orang-orang, Anda menyadari bahwa kita semua sama," ungkap manajer Manchester City tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber