Pola Makan Vegan Untuk Mengelola Diabetes Tipe 1 dan Meningkatkan Kesehatan Jantung.

 Pola Makan Vegan Untuk Mengelola Diabetes Tipe 1 dan Meningkatkan Kesehatan Jantung.

Pola Makan Vegan Untuk Mengelola Diabetes Tipe 1 dan Meningkatkan Kesehatan Jantung.--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pola makan vegan rendah lemak terbukti mengurangi kebutuhan insulin dan menurunkan risiko penyakit jantung pada penderita diabetes tipe 1.

Mengeksplorasi potensi pola makan vegan untuk mengelola diabetes tipe 1 dan meningkatkan kesehatan jantung.

Pola makan vegan rendah lemak yang kaya akan buah, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan dapat membantu mengurangi kebutuhan insulin pada penderita diabetes tipe 1, demikian hasil penelitian baru.

Studi ini juga menemukan bahwa perubahan berat badan yang disebabkan oleh pola makan nabati dapat membantu mengurangi resistensi partisipan terhadap insulin dengan meningkatkan sensitivitas.

BACA JUGA:Eksplorasi Karst yang Mengagumkan di Taman Nasional Bantimurung, Destinasi Impian Para Petualang

Kontrol glukosa darah, atau kadar glukosa darah, juga meningkat. Hasilnya, risiko penyakit jantung pada pasien-pasien ini menurun.

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun, sedangkan diabetes tipe 2 lebih umum terjadi, dan sistem kekebalan tubuh menyerang pankreas yang sehat.


Pola Makan Vegan Untuk Mengelola Diabetes Tipe 1 dan Meningkatkan Kesehatan Jantung.--free pik.com

Sehingga memengaruhi kemampuannya untuk mengeluarkan insulin dan mengatur gula darah. Oleh karena itu, pasien memerlukan suntikan insulin secara teratur.

Studi penting kami menunjukkan bahwa diet vegetarian rendah lemak dengan karbohidrat yang tidak dibatasi dapat menjadi resep untuk mengurangi kebutuhan insulin.

BACA JUGA:Hadapi Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah, KAI Intensifkan Perawatan Sarana Prasarana

Mengelola kadar glukosa darah, dan meningkatkan kesehatan jantung pada pasien diabetes tipe 1, kata penulis utama studi tersebut.

Komite Dokter AS untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab di AS, kata Hana Kahleova, penulis utama studi ini dan direktur penelitian klinis di Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab.

Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Clinical Diabetes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber