Ganja Resmi Dilegalkan di Jerman, Disambut Gembira dan Sebagian Lagi Khawatir
Ganja Resmi Dilegalkan Di Jerman, Disambut Gembira Dan Sebagian Lagi Khawatir--free pik.com
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Jerman telah resmi melegalkan ganja untuk penggunaan rekreasi, mulai dari tanggal 1 April 2024.
Keputusan ini menjadikan Jerman sebagai negara terbesar di Uni Eropa yang mengizinkan konsumsi ganja secara legal untuk keperluan rekreasi.
Dengan aturan baru yang berlaku, individu dewasa yang berusia di atas 18 tahun diperbolehkan membawa dan menanam ganja sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Peristiwa ini disambut dengan antusiasme oleh sejumlah orang, yang merayakan keputusan tersebut dengan mengadakan acara di Gerbang Brandenbrug yang terkenal di Berlin pada tengah malam saat aturan baru mulai berlaku.
BACA JUGA:Jelang Hari Raya Idulfitri, Nasabah Pelunasan di Pegadaian Kayuagung Meningkat Signifikan
Namun, ada juga suara kekhawatiran dan peringatan terkait dampak dari legalisasi ganja ini, terutama terhadap generasi muda.
Menurut aturan baru yang diberlakukan, mulai dari tanggal 1 Juli 2024, ganja dapat diperoleh secara legal di Jerman melalui "klub ganja" yang diatur oleh pemerintah.
Setiap klub ganja akan memiliki kapasitas hingga 500 anggota dan diizinkan untuk mendistribusikan ganja hingga 50 gram per bulan untuk setiap anggota.
Selain itu, individu dewasa yang berusia di atas 18 tahun diizinkan untuk membawa 25 gram ganja kering untuk konsumsi pribadi, menyimpan hingga 50 gram di rumah, dan menanam maksimal tiga tanaman ganja di tempat tinggal mereka masing-masing.
BACA JUGA:HUT Ke-123, PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel Gelar Bazaar UMKM dan Sembako Murah
Namun, konsumsi ganja di tempat umum akan diatur dengan ketat, termasuk larangan untuk terlihat oleh anak-anak atau dekat fasilitas olahraga.
Kebijakan ini juga menetapkan larangan penggunaan ganja bagi individu di bawah usia 18 tahun dan dalam radius 100 meter dari sekolah, taman kanak-kanak, dan taman bermain. Tujuan dari aturan ini adalah untuk mengontrol dan mengurangi risiko penggunaan ganja di kalangan generasi muda serta untuk memastikan bahwa konsumsi ganja dilakukan secara bertanggung jawab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber