Menikmati Liburan Sambil Menimba Ilmu di Museum Balla Lompoa, Destinasi Sejarah Terbaik di Gowa

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pengalaman liburan yang tak terlupakan adalah ketika kita tidak hanya bersenang-senang tetapi juga memperkaya pengetahuan kita.

Salah satu cara yang tepat untuk mencapai pengalaman semacam itu adalah dengan mengunjungi museum, tempat di mana sejarah hidup dan benda-benda berharga dari masa lampau tersimpan dengan rapi. 

Bangunan yang menggoda ini memiliki arsitektur yang khas, mencerminkan kejayaan budaya Bugis. Terkenal dengan nama Museum Balla Lompoa.

Dibangun di atas lahan seluas satu hektar, museum ini memukau dengan rumah panggung berbentuk tradisional, dibuat dari kayu ulin atau besi yang kokoh.

BACA JUGA:Meski Sedang Berpuasa, Ratusan Warga Kalidoni Serbu Pelayaan Publik Jemput Bola

Dikelilingi oleh tembok tinggi, museum ini terbagi menjadi dua bagian utama.

Ruang utama seluas 60×40 meter menyimpan berbagai artefak bersejarah, sementara ruang-ruang lainnya termasuk kamar pribadi raja, ruang penyimpanan barang bersejarah, dan bilik kerajaan, masing-masing dengan ukuran yang mencolok.

Terdapat juga teras yang luas, berfungsi sebagai ruang tamu dengan panjang 40×4,5 meter. Ciri khas rumah Bugis tercermin pada banyaknya jendela kecil berukuran 0,5×0,5 meter yang memperindah bangunan.

Museum Balla Lompoa dulunya adalah istana kerajaan yang terdiri dari bangunan utama dan bangunan pendukung yang saling terhubung melalui tangga setinggi dua meter.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Bersiap Amankan Idul fitri, Apel Kesiapan dan Langkah Strategis

Antara tahun 1978 dan 1980, museum ini menjalani proses restorasi yang dipimpin oleh Prof. Dr. Haryati Subadio, Direktur Jenderal Kebudayaan saat itu.

Dana restorasi berasal dari pemerintah daerah setempat, menunjukkan komitmen untuk memelihara warisan budaya dengan menyediakan dana sekitar 25 juta rupiah per bulan.

Terletak di Gowa, Makassar, Museum Balla Lompoa menjadi salah satu daya tarik utama di kawasan tersebut.

Kata "Balla" dalam bahasa Makassar berarti rumah besar, sebuah nama yang pantas untuk museum yang menjulang megah di kota Sungguminasa.

Sumber: berbagai sumber