Tesla Memperluas Keberadaannya di Asia Tenggara, Siap Lawan Dominasi BYD
Tesla Memperluas Keberadaannya di Asia Tenggara, Siap Lawan Dominasi BYD--Youtube / carwow
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Persaingan sengit antara produsen mobil listrik terkemuka, Tesla dan BYD, terus berlanjut menuju dominasi pasar global.
Dalam langkah strategisnya untuk tidak kalah dengan rivalnya, Tesla telah memutuskan untuk memperluas keberadaannya ke pasar Asia Tenggara. Tesla mengikuti jejak kompetitornya yang berasal dari China BYD.
Pada tahun 2023, BYD berhasil meraih gelar sebagai raja mobil listrik dunia dengan penjualan yang mengungguli Tesla.
Gabungan penjualan mobil ramah lingkungan BYD, termasuk Battery Electric Vehicle (BEV) dan Hybrid, berhasil melampaui angka penjualan Tesla yang hanya fokus pada mobil BEV.
BACA JUGA:Lantik 116 Prajurit Tamtama, Ini Pesan Kasdam II/Sriwijaya
Menghadapi kenyataan ini, Tesla tidak tinggal diam.
Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu memutuskan untuk melakukan ekspansi lini bisnisnya ke kawasan Asia Tenggara. Keputusan ini diumumkan sebagai sebuah prioritas oleh salah satu petinggi Tesla.
Rohan Patel, Eksekutif Senior Kebijakan Publik dan Pengembangan Bisnis Tesla, menjelaskan melalui cuitannya di media sosial bahwa ekspansi ke Asia Tenggara adalah langkah strategis yang sangat penting bagi perusahaan.
Menurutnya, Asia Tenggara menjadi salah satu pasar utama untuk pertumbuhan dalam hal battery storage dan adopsi kendaraan listrik di masa depan.
BACA JUGA:Tukang Ojek di Palembang Dibegal Tetangga Sendiri, Kena Tusuk dan Sepeda Motor Dibawa Lari
Patel menanggapi dengan positif pengiriman pertama mobil listrik Tesla Model Y di Malaysia, yang menandakan langkah awal perusahaan ini dalam menggarap pasar Asia Tenggara.
Pemerintah Malaysia sendiri telah memberikan izin kepada Tesla untuk menjual mobilnya di negara tersebut, serta mendukung pembangunan jaringan stasiun pengisian daya.
Selain Malaysia, Tesla juga tengah mempertimbangkan pembangunan pabrik mobil listrik di Thailand.
Seorang pejabat pemerintah Thailand mengungkapkan bahwa Tesla telah melakukan survei lokasi pada akhir 2023 dan membahas potensi fasilitas produksi di negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber