Transaksi Bitcoin dan Investasi Kripto Meningkat Pesat di Awal 2024

Transaksi Bitcoin dan Investasi Kripto Meningkat Pesat di Awal 2024

Transaksi Bitcoin dan Investasi Kripto Meningkat Pesat di Awal 2024--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Di awal tahun 2024, terjadi lonjakan signifikan dalam jumlah transaksi serta jumlah investor yang terlibat dalam pasar kripto di Indonesia.

Data yang dirilis pada bulan Januari menunjukkan bahwa total investor aset kripto telah mencapai angka 18,83 juta orang, mencatat peningkatan sebesar 320 ribu investor jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Hasan Fawzi, CEO Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), yang bertanggung jawab atas Aset Digital Keuangan dan Kripto (IAKD) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyatakan bahwa jumlah total transaksi aset kripto selama tahun 2024 telah mencapai Rp48,82 triliun.

Fakta ini menandakan perkembangan positif dalam penerimaan kripto di Indonesia.

BACA JUGA:Aplikasi Express Untuk Menawarkan Fitur Firefly generative AI Bagi Pengguna Mobile.

Oscar Darmawan, CEO dari Indodax, mengomentari bahwa tren ini cenderung terus meningkat seiring dengan perkembangan yang pesat dalam pasar kripto Indonesia.

Dia optimis bahwa total transaksi kripto tahun ini kemungkinan akan melampaui angka tahun sebelumnya, mengingat transaksi kripto saat ini sudah mencapai 33% dari total transaksi pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan proyeksi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), target total transaksi tahun ini ditetapkan sebesar Rp800 triliun, sejalan dengan pertumbuhan yang terjadi pada tahun 2021.

Bappebti melihat potensi besar dalam pertumbuhan pasar kripto di Indonesia, terutama dengan adanya lonjakan bonus demografi yang diharapkan terjadi pada tahun 2045.

BACA JUGA:Memastikan Keselamatan Berkendara: Tips Langkah Mudah untuk Mengatur Kaca Spion Mobil dengan Benar

Menurut Fawzi, masyarakat Indonesia cenderung memiliki sifat FOMO (fear of missing out), yang dapat menjadi pemicu bagi peningkatan transaksi kripto.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 69% penduduk Indonesia berada dalam rentang usia 15 hingga 64 tahun, yang menunjukkan adanya potensi besar untuk pertumbuhan pasar kripto di masa depan.

Selain faktor demografi, dukungan dari pihak regulator juga memainkan peran penting dalam perkembangan pasar kripto.

Regulator di Indonesia telah menunjukkan keterbukaan terhadap industri kripto, menciptakan ekosistem yang sehat bagi pertumbuhan kripto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber