Bahaya Makan dan Minum Sambil Berdiri

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh merupakan hal yang wajib dilakukan oleh semua orang. Rutin berolahraga, mengkonsumsi buah-buahan, vitamin serta menjaga pola istirahat.

Hal ini karena tubuh yang sehat dan bugar dapat meningkatkan antibodi sehingga kita tidak mudah terserang penyakit. Ada kalanya beberapa kebiasaan yang tidak baik dilakukan orang-orang tanpa sadar. Sehingga menyebabkan kesehatannya terganggu. Salah satunya kebiasaan makan dan minum sambil berdiri.

Terlebih tren standing party atau pesta yang tidak menyiapkan kursi untuk duduk. Sehingga jamuan untuk para tamu disantap dengan cara berdiri. Belum lagi, ketika jajan atau kondisi buru-buru yang biasanya orang makan minum sambil berdiri. Yups. Kebiasaan ini tanpa disadari cukup membahayakan.

Dikutip dari laman alodokter.com, berikut dampak buruk bagi kesehatan tubuh dari makan dan minum sambil berdiri.

BACA JUGA:Anda Mengalami Cemas Berlebih? Ini Tanda dan Gejala Pengidap Anxiety Disorder

BACA JUGA:Girlgroup Korea AESPA Comeback Our 3rd Mini Album

1. Gangguan pada saluran pencernaan

Sistem Kerja pencernaan di dalam tubuh dipengaruhi oleh posisi tubuh saat makan. Makan sambil berdiri bisa mengosongkan perut terlalu cepat.

Hal itu menyebabkan lambung tidak memiliki banyak waktu untuk memecah zat-zat yang terkandung dalam makanan. Sehingga nutrisi yang dicerna dan diserap di usus  tidak dan diserap dengan baik di usus.

Akibatnya perut begah atau kembung. Kembung dapat menyebabkan rasa sakit, tidak nyaman, dan  membuat perut Anda terlihat lebih besar. Makan dan minum sambil berdiri juga biasanya membuat Anda menelan makanan dan minuman lebih cepat. Sehingga dapat memasukkan terlalu banyak udara  ke dalam sistem pencernaan  dan menyebabkan kembung.

BACA JUGA:Menyedihkan, Episode Terakhir Spongebob Meninggal Viral di TikTok

BACA JUGA:Bahaya Tidak Membersihkan Riasan Wajah Saat Tidur

2. Konsumsi makanan secara berlebihan

Makan dan minum sambil berdiri menyebabkan pengosongan lambung menjadi lebih cepat. Hal ini menyebabkan lambung menampung lebih banyak makanan saat makan.

Sumber: alodokter.com