Wow! Jangan Anggap Remeh Jenis Obligasi dan Batasannya Harus Diperhatikan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Ada beberapa jenis bonus yang patut Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli. Kita tahu bahwa kita harus berhati-hati dalam berinvestasi dan mengetahui sarana investasi yang kita pilih. Meneliti tipe-tipenya akan membantu Anda mengetahui hubungan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.

Jangan menunggu terlalu lama. Berikut penjelasan lengkap untuk Anda! Jenis Obligasi Menurut Penerbit

Jenis Obligasi

Obligasi merupakan instrumen investasi yang memberikan pendapatan tetap kepada investor. Namun, seperti sarana investasi lainnya, terdapat berbagai jenis obligasi dengan risiko, karakteristik, dan pengembalian yang berbeda.

Berikut beberapa batasan yang harus diperhatikan.

1. Obligasi Pemerintah

Obligasi pemerintah diterbitkan oleh pemerintah suatu negara dan dianggap sebagai sarana investasi yang aman dan stabil.Surat utang negara memiliki risiko gagal bayar yang lebih kecil karena pemerintah seharusnya mampu membayar kembali pinjamannya. Keuntungan berinvestasi pada obligasi pemerintah adalah imbal hasil yang dihasilkan stabil dan dapat diandalkan.

Contoh obligasi pemerintah adalah Surat Utang Negara (SUN) yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Keuangan dan Risiko (DJPPR) di bawah Kementerian Keuangan.

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, KPU Muara Enim Ajak Masyarakat Mencoblos pada Tanggal 14 Febuari

SUN merupakan sarana investasi yang populer di Indonesia karena risikonya yang rendah dan imbal hasil yang menarik. SUN memiliki banyak seri dengan syarat dan suku bunga yang berbeda-beda, investor dapat memilih seri yang sesuai dengan kebutuhan dan risikonya.

Pembelian SUN dapat dilakukan melalui bank, retailer, atau lembaga keuangan non bank. Sebagai obligasi pemerintah, SUN dijamin oleh pemerintah, memiliki reputasi yang baik di pasar modal, sehingga dinilai sebagai produk investasi yang aman dan stabil.

2. Obligasi Korporasi

Obligasi Korporasi diterbitkan oleh perusahaan swasta sebagai alternatif pengganti obligasi bank. Suku bunga obligasi korporasi lebih tinggi dibandingkan obligasi pemerintah karena risiko gagal bayar yang lebih tinggi.

Namun obligasi korporasi lebih sensitif terhadap kondisi pasar dan perbedaan aktivitas perusahaan yang memproduksinya.

Sumber: berbagai sumber