Fenomena Ouroboros Ular Memakan Ekornya Sendiri ,di Dunia Hewan dan Peran Perubahan Suhu

Fenomena Ouroboros Ular Memakan Ekornya Sendiri ,di Dunia Hewan dan Peran Perubahan Suhu

Fenomena Ouroboros Ular Memakan Ekornya Sendiri di Dunia Hewan dan Peran Perubahan Suhu--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Ouroboros, simbol kuno yang menggambarkan ular memakan ekornya sendiri, telah menjadi kenyataan di dunia hewan.

Meskipun terdengar aneh, kejadian ini memiliki alasan yang menarik, bukan sekadar mitos belaka. Sebuah studi menunjukkan bahwa fenomena ini dapat terjadi sebagai respons terhadap perubahan suhu yang drastis, terutama pada ular yang termasuk hewan berdarah dingin.

Sebagian besar ular adalah hewan berdarah dingin, yang berarti mereka tidak dapat mengatur suhu tubuh mereka secara internal seperti mamalia. Ketika terjadi perubahan cuaca yang ekstrem, seperti kenaikan suhu udara yang signifikan, ular kesulitan untuk menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil.

Menurut IFL Science, salah satu penyebab utama perilaku langka ini adalah perubahan suhu yang drastis.

BACA JUGA:Pol-PP Bongkar Bangunan Liar Semi Permanen di Pintu Tol Kayuagung

Ketika suhu udara menjadi sangat panas, ular tidak dapat mengeluarkan keringat atau mekanisme pendinginan lainnya.

Dalam upaya untuk mengatasi peningkatan suhu tubuh, metabolisme ular meningkat secara signifikan, menyebabkan rasa lapar yang tidak wajar.

Dalam kondisi lapar yang berlebihan, ular cenderung memakan apa saja yang ada di sekitarnya, termasuk ekor mereka sendiri.

Fenomena ini menjadi semacam respons insting untuk mengatasi kebutuhan energi yang mendesak. Ular pada dasarnya mencoba memenuhi kebutuhan kalori mereka dengan cara yang tidak lazim, yaitu dengan memakan bagian tubuh mereka sendiri.

BACA JUGA:Harga Cabai di Muara Enim Mencapai Rp100 Ribu Per Kilogram, Pedagang dan Pembeli Sama-sama Mengeluh

Selain perubahan suhu, kondisi lain seperti rontoknya kulit dan penglihatan yang berkurang juga dapat menjadi pemicu perilaku ini.

Ular mungkin salah mengira ekor mereka sebagai mangsa dan menyerang diri sendiri dalam keadaan keliru.

Ini menunjukkan bahwa perilaku memakan ekor sendiri tidak hanya terkait dengan faktor fisik, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan umum ular.

Sementara perubahan suhu menjadi salah satu faktor utama, ada faktor-faktor lain yang dapat memicu perilaku langka ini pada ular.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber