Pasca Kecelakaan Tongkang Batubara Tabrak Dermaga 7 Ulu Palembang, Sopir Perahu Getek Ungkap Keresahan

Pasca Kecelakaan Tongkang Batubara Tabrak Dermaga 7 Ulu Palembang, Sopir Perahu Getek Ungkap Keresahan

Sopir perahu getek ungkap keresahan pasca kecelakaan tongkang batubara tabrak Dermaga 7 Ulu Palembang, Kamis (4/1/2024).-Ilham Wahyudi-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pasca terjadinya insiden kecelakaan kapal tongkang dengan muatan batubara, yang menghantam Dermaga dan Pelabuhan serta beberapa rumah warga hingga mengalami kerusakan di kawasan  7 Ulu Palembang, Sumatera Selatan, para sopir perahu getek mengungkapkan keresahan mereka terhadap kapal tongkang batubara.

Eliyanto salah satu sopir getek mengatakan, dirinya merasa takut dan harus menepi ketika ada konvoi kapal tongkang yang memuat batubara melintas di Sungai Musi.

“Walaupun sudah 10 tahun menjadi sopir getek tetap ada rasa resah,” ungkap Eliyanto pada hari Kamis, 4 Januari 2024.

Mengingat baru-baru ini telah terjadi kecelakaan kapal tongkang yang memuat batubara, menabrak Dermaga dan Pelabuhan serta rumah warga di Kelurahan 7 Ulu Palembang, yang mengakibatkan rusaknya dermaga dan beberapa rumah warga.

BACA JUGA:Tersangka Korupsi Perpajakan Tiba di Bandara SMB II Palembang dalam Pengawalan Ketat Tim Kejati Sumsel

BACA JUGA:Kejati Sumsel Jemput Paksa Tersangka Dugaan Tipikor Pemberi Gratifikasi Kasus Dugaan Korupsi Pajak

Selain, itu terdapat banyak aktivitas transportasi warga yang menyeberang menggunakan perahu getek di kawasan Sungai Musi.

Menurut Edi, salah satu sopir getek yang sudah dari tahun 1996, seharusnya kapal tongkang batubara menggunakan kapal bantu pada saat melintas di Sungai Musi.

“Dikarenakan kawasan di bawah Jembatan Ampera ini sempit, konvoi atau iring-iringannya kapal tongkang batubara dinilai terlalu dekat, sehinga dapat membahayakan aktivitas perahu getek yang sedang lalu-lalang menyeberangi kawasan Sungai Musi,” ujarEdi penuh kekhawatiran.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv