5 Penyebab Malnutrisi yang Bisa Dialami Siapa Saja

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Gizi buruk atau Malnutrisi adalah suatu keadaan dimana terjadi kekurangan atau kelebihan  energi, protein atau zat gizi lainnya akibat perubahan kebiasaan makan atau kebiasaan makan yang cukup.

Pada dasarnya kondisi ini terbagi menjadi dua kondisi, yaitu terlalu sedikit makan (malnutrisi) dan terlalu banyak makan (hipernutrisi). 

Meski sering menyerang anak-anak, gangguan makan tidak spesifik pada  usia karena bisa menyerang orang dewasa, baik pria maupun wanita.

Malnutrisi terbukti berdampak signifikan terhadap kesehatan karena dapat memicu penyakit dan masalah tertentu. Faktanya, hal ini terkadang bisa berakibat fatal.

Malnutrisi dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks. Berikut adalah beberapa penyebab umum malnutrisi

BACA JUGA:Berapa Lama Oli Motor Honda CB150 Verza Bertahan dan Kapan Anjuran untuk Diganti

1. Kurangnya Konsumsi Makanan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sekitar 1 miliar orang di  dunia  kekurangan gizi dan sekitar 2 miliar orang “sangat terancam”.

Namun studi terbaru mengenai tren pangan global yang diterbitkan oleh  jurnal The Lancet menemukan bahwa masyarakat mengonsumsi terlalu banyak variasi makanan di hampir 195 negara yang disurvei. 

Dan mereka hanya mempunyai sedikit makanan sehat. Diantaranya hal yang paling umum dialami oleh Malnutrisi terhadap kurangnya konsumsi makanan yaitu ketersediaan makanan yang terbatas, kemiskinan atau ketidakmampuan ekonomi untuk membeli makanan bergizi, dan keterbatasan aksesibilitas terhadap makanan yang sehat.

5 Penyebab Malnutrisi yang Bisa Dialami Siapa Saja--unsplash

2. Infeksi dan Penyakit

Penyebab malnutrisi Akibat lemahnya sistem imun tubuh, penyakit menjadi lebih mudah. Meski baru, masalah ini masih sangat nyata.

Negara-negara berkembang, khususnya anak  Indonesia lebih banyak mempunyai masalah pangan Ini terjadi terutama pada anak di bawah usia 5 tahun usia (masa kanak-kanak). Status gizi masyarakat adalah sebagai berikut: Penilaian Status gizi bayi dan anak kecil. 

Sumber: