Satu Keluarga Terpental Puluhan Meter Ditabrak Kereta Babaranjang
Sepeda motor korban ringsek setelah dihantam Babaranjang saat kejadian.-Yansyah-PALTV
MUARA ENIM, PALTV.CO.ID - Kejadian naas menimpa satu keluarga karena diserempet Kereta Angkutan Batubara Rangkaian Panjang (Babaranjang) di jalur perlintasan Kereta Pelita Sari, Kelurahan Pasar 1, Kabupaten MUARA ENIM. Kejadian naas ini menimpa empat orang korban yang merupakan satu keluarga, warga Tanjung Jambu Kabupaten Lahat.
Kejadiannya sekitar pukul 12 siang di mana korban bernama Wasit mengendarai sepeda motor jenis bebek nomor polisi BG 3983 AEG membonceng istri dan kedua anaknya. Wasit berencana hendak menuju rumah anak tertuanya di kawasan Pelita Sari Kelurahan Pasar 1. Karena kurang sabar menunggu kereta melintas, korban nekat menerobos dan akhirnya terseret Kereta Babaranjang hingga puluhan meter.
Awalnya korban bersama istri dan kedua anaknya mengendarai sepeda motor dengan tujuan silaturahmi ke rumah anaknya yang lain di kawasan Pelita Sari. Tiba dilokasi kejadian bertepatan dengan akan melintasnya kereta api jenis angkutan batubara milik PT KAI yang hendak menuju Tanjung Enim.
Saat kejadian memang tidak ada petugas penjaga perlintasan kereta, baik dari petugas Dinas Perhubungan maupun dari petugas PT KAI, sehingga korban nekat menerobos meski jarak kereta dengan dirinya tidak begitu jauh. Karena sangat cepat, tiba-tiba sepeda motor korban langsung disambar kereta Babaranjang. Keempat korban dan motornya terseret hingga puluhan meter.
BACA JUGA:Jaga Kualitas dan Rasa dengan Tidak Menggunakan Bahan Makanan Berbahaya
BACA JUGA:IAD Kejati Sumsel Jualan Sembako Murah
Salah satu korban mendapatkan perawatan dari tim medis RSUD Rabin Muara Enim.-Yansyah-PALTV
Dari keterangan saksi mata Yanti di lapangan, korban Wasit yang membawa sepeda motor sempat diperingati Yanti bahwa jangan menerobos perlintasan kereta saat itu. Hingga dua kali Yanti menegur wasit namun seperti tidak mendengar, wasit langsung menerobos perlintasan kereta. Karena tidak melihat kanan dan kiri, ketika korban menerobos ternyata Babaranjang tiba-tiba menyambar sepeda motor yang dikendarai wasit beserta kedua anak dan istrinya.
Yanti menambahkan, saat lokomotif kereta menyambar sepeda motor Wasit, warga yang berada di lokasi hanya bisa berteriak histeris karena tak mampu menolong korban yang sedang berada di tengah rel kereta tersebut. Setelah kereta menyeret korban bersama sepeda motornya hingga puluhan meter dan berhenti, barulah warga di lokasi melakukan pertolongan kepada empat orang korban. Melihat kondisi korban yang masih hidup, sejumlah warga langsung melakukan evakuasi dengan membawa keempat korban ke RSUD Rabain guna menerima perawatan.
“Sekarang keempat korban sudah dibawa kerumah sakit, korban dibawa menggunakan mobil warga yang kebetulan berada di lokasi," pungkas Yanti.
Karena mengalami luka yang cukup parah dibagian kepala, lengan, kaki, dan sekujur tubuh, tim medis harus memberikan perawatan intensif kepada keempat korban. Sampai saat ini keempat korban masih menjalani perawatan dan pengobatan oleh tim medis RSUD Rabain. Kondisi keempat korban masih dinyatakan selamat dan mendapatkan perawatan serius.
BACA JUGA:Pj Bupati OKU Teddy Terus Ingatkan Masyarakat Masalah Sampah
BACA JUGA:Kejari OKU Siap Jadi Pengacara Pemkab OKU
Sejumlah keluarga korban sempat menangis histeris saat melihat kondisi korban yang berada di ruang UGD RSUD Rabain. Pihak kepolisian dan Polsuska KAI berusaha menenangkan keluarga korban. Saat dikonfirmasi, keluarga membenarkan kalau keempat korban itu adalah keluarga mereka yang mengalami kecelakaan akibat tersambar kereta api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv