Ini Tips Pengisian Baterai Mobil Listrik bagi Pemula

Ini Tips Pengisian Baterai Mobil Listrik bagi Pemula

Tips Pengisian Baterai Mobil Listrik bagi Pemula--Foto : Freepik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Mobil listrik, yang merupakan salah satu inovasi terbaru dalam industri otomotif dan saat ini tengah dipasarkan di Indonesia, membawa dengan mereka teknologi canggih yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna saat mengoperasikannya.

Kendaraan ini, dengan segala kompleksitas teknologinya, seringkali menimbulkan kebingungan di kalangan pengemudi, terutama mereka yang baru pertama kali menggunakan mobil listrik.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pemula untuk memahami beberapa tips penting terkait penggunaan mobil listrik, salah satunya adalah cara yang tepat untuk mengisi daya baterai.

Januar Eka Sapta, seorang Senior Manager After Sales dari PT Neta Auto Indonesia, menyoroti pentingnya mengisi daya baterai mobil listrik dengan bijak untuk memastikan daya tahan dan umur baterai yang optimal.

BACA JUGA:Revolusi Kendaraan Listrik: Terobosan Teknologi Terkini di Dunia Otomotif 2023

Menurutnya, pengisian daya sebaiknya dilakukan ketika level baterai berada dalam rentang 20-80 persen. Dengan menjaga level baterai di dalam kisaran tersebut, proses pengisian dapat dilakukan secara efisien, menghindari potensi lamanya waktu pengisian yang dapat memengaruhi suhu baterai.

Januar menjelaskan bahwa ketika baterai berada di bawah 20 persen, proses pengisian menjadi lebih lama dan dapat berdampak pada temperatur baterai.

Sebaliknya, pada level 20-80 persen atau 30-80 persen, kondisi baterai tetap stabil dari segi suhu. Untuk menjaga kondisi baterai lebih lanjut, proses pengisian akan diperlambat saat daya baterai mencapai lebih dari 80 persen. Daya akan diturunkan untuk mencegah potensi kerusakan dan menjaga kesehatan baterai.

Selain itu, Januar memberikan tips tambahan, yaitu memastikan bahwa proses pengisian sedang berlangsung dengan normal sebelum meninggalkan mobil. Hal ini dikarenakan adanya fitur pengaman yang dikenal sebagai charging lock, yang seringkali dapat membuat pengguna bingung.

BACA JUGA:Mobil Mewah Rolls-Royce yang Elegan, Eksplorasi Keanggunan dalam Dunia Otomotif

Mekanisme charging lock akan aktif jika masih ada sisa daya listrik di soket, sehingga pengemudi mungkin mengira bahwa proses pengisian daya sudah selesai.

Kesadaran akan pentingnya memeriksa dan memastikan proses pengisian sebelum meninggalkan mobil menjadi kunci untuk mencegah kesalahpahaman ini, yang ternyata tidak hanya terjadi pada produk Neta Auto Indonesia, tetapi juga pada produk mobil listrik lainnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber