Kisah Seorang Arab Badui Yang Terpilih Menjadi Teman Nabi Muhammad SAW di Surga

Kisah Seorang Arab Badui Yang Terpilih Menjadi Teman Nabi Muhammad SAW di Surga

Kisah Seorang Arab Badui Yang Terpilih Menjadi Teman Nabi Muhammad SAW Di Surga-7854-pixabay

Dan saya juga membenarkan pengutusannya sekalipun belum pernah bertemu dengannya.” Kata orang arab badui itu lagi.

Mendengar perkataan yang penuh keimanan dari lisan orang itu, Rasullah SAW pun mengungkapkan diri kepadanya. “wahai orang arab! Ketahuilah aku ini adalah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat”, ujar Rasulullah.

BACA JUGA:Peluang Usaha Bengkel Motor Listrik senada Dukung Pengembangan Teknologi Kendaraan Ramah Lingkungan

Melihat Nabi dihadapannya, dia tercegang. Lalu, orang itu segera menundukkan kepala untuk mencium kedua kaki Rasulullah. Melihat itu, Rasulullah SAW menarik tubuh orang arab tersebut,seraya berkata, “wahai orang arab! Janganlah berbuat begitu. 

Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabur yang meminta dihormati atau diagungkan, tetapi demi membawa risalah,” kata Rasulullah.

Tepat ketika itu lah, malaikat Jibril turun menyampaikan berita dari langit seraya berkata “wahai Muhammad!” Allah mengucapkan salam kepadamu dan Allah bersabda, “katakanlah kepada orang arab badui itu agar ia tak terpesona akan belas kasih Allah. 

Ketahuilah bahwa Allah akan menghisabnya di hari kiamat kelak, dan akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!”.

Rasullah SAW memberi tahu perihal wahyu tersebut. Lalu si arab badui lantas berkata, “demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, hamba pun akan membuat perhitungan dengan-Nya.”

BACA JUGA:Tren 2024 Buka Usaha Bengkel Motor Listrik, Ini Caranya

“apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan”, tanya Rasullah.

“Jika nanti Tuhan akan memperhitungkan dosa – dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan juga betapa besar akan ampunan-Nya”, jawab orang arab itu.

”Jika dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, hamba akan memperhitungkan betapa luas pengampunan-Nya. Jika dia memperhitungkan kekikiran hamba, hamba akan memperhitungkan pula betapa besar kedermawanan-Nya!”.

Mendengar ucapan itu, Rasulullah SAW pun menangis. Sebab, si arab badui seakan mengingat beliau akan betapa luasnya ampunan Allah Ta’ala untuk umatnya. 

Air mata beliau melelh membasahi pipi dan janggutnya. 

Malaikat Jibril kemudian menyampaikan kepada beliau, “wahai Muhammad! Tuhan menyampaikan salam kepadamu dan bersabda, “berhentilah engkau dari menangis, sesungguhnya karena tangisanmu penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga ia bergoncang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: