Hindari Pecah Ban Mobil Saat Berkendara di Jalan Raya dengan 5 Tips Ini

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Saat ini insiden kecelakaan lalu lintas sering menimbulkan kekhawatiran yang signifikan karena dapat mengakibatkan kerugian, baik secara materil maupun non-materil.

Kecelakaan sering terjadi karena kelalaian pengemudi atau kondisi kurang optimal dari kendaraan itu sendiri.

Bahkan, pecahnya ban mobil juga bisa menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas yang mengancam keselamatan pengemudi lainnya.

Kecelakaan yang disebabkan oleh pecahnya ban mobil, biasanya muncul ketika pengemudi mengalami kesulitan mengendalikan pergerakan kendaraannya.

BACA JUGA:Perkembangan Tren Mobil Impian Pilihan dari Generasi X sampai Generasi Alpha

Oleh karena itu, penting sekali agar melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi fisik kendaraan dan memastikan kesiapan pribadi sebelum memulai perjalanan jauh.

Ancaman yang terkait dengan pecahnya ban pada mobil tidak hanya berdampak pada keselamatan pengemudi, tetapi juga membahayakan pengemudi lain di sekitarnya.

Kejadian pecah ban sering kali memicu kepanikan pengemudi, yang bisa mengakibatkan pengambilan tindakan yang keliru dan pada akhirnya menyebabkan kehilangan kendali atas mobil.

Biasanya, kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pecahnya ban sering kali terjadi pada ban depan, meskipun saat ini semakin banyak kasus kecelakaan yang terjadi akibat pecahnya ban belakang.

BACA JUGA:Mengenal Mobil Tangguh Chevy Tahoe RST Performance Edition 2023

Ketika pecah ban terjadi pada kecepatan berkendara antara 60 hingga 80 kilometer per jam kita harus tetap tenang.

Menjaga kendaraan tetap bergerak lurus menjadi kunci agar kita dapat selamat berkendara, mengingat pecahnya ban dapat membuat kemudi menjadi lebih berat pada sisi yang ban pecah. 

Meskipun keinginan untuk melambatkan kendaraan mungkin muncul, tindakan ini sebenarnya tidak dianjurkan.

Selain itu, hindari menggunakan pedal rem saat terjadi pecahnya ban di jalan karena hal ini dapat meningkatkan tekanan pada ban yang pecah, yang pada akhirnya dapat membuat kendaraan kehilangan cengkeramannya dan berpotensi melintir.

Sumber: berbagai sumber