Ringkasan Bab 1 Buku Rich Dad Poor Dad, Orang Kaya Tidak Bekerja untuk Uang
Ringkasan Bab 1 Buku Rich Dad Poor Dad, Orang Kaya Tidak Bekerja untuk Uang--koleksi pribadi
PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Dalam Bab 1 Buku Rich Dad Poor Dad, Robert dan temannya, Mike, meminta ayah Mike yang kaya, yang dikenal sebagai "rich dad," untuk mengajari mereka bagaimana cara menjadi kaya dan sukses.
Dalam Buku Rich Dad Poor Dad, Mereka mulai bekerja untuk rich dad setiap hari Minggu, dan pada usia 9 tahun, mereka belajar seperti apa rasanya hidup seperti seorang dewasa rata-rata, yaitu menghasilkan uang dan menghabiskannya.
Lebih jauh dijelaskan pada Bab 1 Buku Rich Dad Poor Dad ini, Rich dad memberi mereka nasihat berharga tentang menggunakan akal daripada emosi ketika berbicara soal uang.
Kisah dalam buku "Rich Dad Poor Dad" karya Robert Kiyosaki ini adalah kisah nyata yang menggugah pikiran tentang bagaimana kita memandang dan mengelola uang.
BACA JUGA:Ringkasan Bab 1 Buku Rich Dad Poor Dad, Perbedaan Antara Ayah Kaya dan Ayah Miskin
Bab 1 ini adalah awal dari perjalanan Robert dan Mike dalam memahami prinsip-prinsip dasar kekayaan dan kesuksesan, yang diberikan oleh rich dad kepada mereka.
Rich dad adalah seorang pengusaha sukses yang memiliki pandangan yang berbeda tentang uang dibandingkan dengan "poor dad," yaitu ayah Robert sendiri.
Rich dad memahami bahwa uang bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk mencapai tujuan.
Ia percaya pada pentingnya pendidikan keuangan, yang sayangnya tidak diajarkan di sekolah.
BACA JUGA:5 Tanda Derajat Manusia Dinaikkan oleh Allah SWT
Oleh karena itu, ia bersedia untuk mengajarkan Robert dan Mike langsung tentang konsep dasar keuangan.
Salah satu pelajaran pertama yang diberikan oleh rich dad kepada Robert dan Mike adalah pentingnya untuk tidak bekerja untuk uang.
Rich dad menjelaskan bahwa banyak orang menghabiskan sebagian besar hidup mereka bekerja keras hanya untuk mendapatkan uang, namun mereka tidak pernah benar-benar memahami bagaimana uang seharusnya bekerja untuk mereka.
Ia berpendapat bahwa mengandalkan gaji bulanan atau upah harian adalah cara berpikir yang terbatas dan mengikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber