Murah Tapi Sepi Peminat? Toyota Agya GR, Mobil 265 Juta yang Bikin Geleng-Geleng Kepala!

BACA JUGA:MUF Auto Festival 2025 Berikan Keutungan Bagi Calon Nasabah

Interiornya juga mendapat peningkatan. Walau material dasarnya mirip dengan versi standar, fiturnya jauh lebih lengkap. Sudah ada ABS, EBD, brake assist, hill start assist (HSA), hingga vehicle stability control (VSC).

Fitur yang biasanya ditemukan pada mobil di kelas lebih tinggi kini tersedia di Agya GR.

Namun, bila menilik secara keseluruhan, perbedaan terbesar ada pada “branding”. Emblem GR di bodi mobil membawa gengsi tersendiri.

Bagi sebagian orang, memiliki mobil dengan label GR adalah kebanggaan, apalagi dengan harga di bawah Rp300 juta—sesuatu yang jarang terjadi di lini Toyota.

Jadi, daya tarik utamanya bukan pada mesin atau desain semata, melainkan status eksklusif sebagai edisi GR.

BACA JUGA:Dugaan Pungli Surat Nikah, Walikota Palembang: Dak Usa Maen-maen!

BACA JUGA:Cahaya dari Manna, Ketangguhan Pegawai PLN Jelang Hari Kesaktian Pancasila

Sayangnya, strategi ini tidak selalu berjalan mulus. Pada awal 2023, penjualan Agya GR cukup menjanjikan dengan 1.300 unit terjual dari total 7.200-an Agya.

Tapi memasuki 2024, angka penjualannya merosot tajam. Januari 2024 tercatat hanya laku 8 unit, kalah jauh dari Honda Brio yang di bulan sama terjual lebih dari 700 unit.

Data ini menunjukkan pasar mulai jenuh atau bahkan merasa harga Agya GR tidak sepadan dengan value yang ditawarkan.

Bandingkan saja, dengan Rp265 juta konsumen bisa melirik Toyota Raize, Suzuki Baleno, Mitsubishi Xpander, hingga SUV merek Tiongkok yang lebih besar dan bertenaga.

Pada akhirnya, meski berlabel GR, sebagian orang tetap melihat Agya sebagai LCGC dengan emblem berbeda. Apalagi dari luar, perubahan desainnya tak terlalu signifikan kecuali logo GR dan beberapa detail sporty.

BACA JUGA:Redmi Pad Pro 2 Usung Material Premium, Siap Bersaing di Segmen Tablet Menengah

BACA JUGA:MUF Auto Festival 2025 Berikan Keutungan Bagi Calon Nasabah

Sumber: youtube@fuse box