Namun, versi Amerika dari Godzilla justru mengalami pengaruh kuat dari entitas yang membantu melaksanakan pengeboman mengerikan tersebut.
Begitu juga dengan film satir perubahan iklim yang disebut sebagai "kiri" yaitu Don't Look Up, yang diproduksi bekerja sama dengan Departemen Pertahanan.
Analisis perubahan antara skrip asli dan skrip shooting terakhir oleh Spy Culture mengungkapkan perubahan menarik yang kemungkinan dibuat untuk memenuhi harapan Pentagon dan mendapatkan bantuan organisasi militer nyata.
Perubahan ini termasuk baris dalam naskah yang mengolok-olok kelebihan keuangan dalam militer dan meredam elemen intoleransi pada karakter veteran militer.
BACA JUGA:Jony Ive dan Sam Altman Berkolaborasi untuk Mengembangkan 'Gadget AI' Revolusioner
Tidak heran Don't Look Up terasa begitu hambar, karena tidak bisa mengkritik masalah sistematis yang menjadi akar dari perubahan iklim karena diproduksi sebagian oleh institusi yang membantu menghadirkan ancaman apokaliptik ini.
Inilah alasan utama mengapa banyak orang memiliki kekhawatiran terhadap pengaruh besar militer Amerika Serikat dalam perfilman Amerika.
Kerja sama dengan entitas ini dapat mengubah film-film hiburan menjadi iklan rekrutmen, dan karya satir potensial menjadi pengakuan lemah atas status quo.
Kompleks militer-industri begitu mendalam terakar dalam lanskap hiburan modern, sehingga film besar seperti The Avengers yang tidak dibuat dengan kemitraan dengan Departemen Pertahanan dianggap sebagai berita baru.
BACA JUGA:Buruan Aktifkan Fitur OVO PayLater Sekarang, Ada Limit Pinjaman Rp10 Juta Bunga dan Cicilanya Rendah
Meskipun film pahlawan super tahun 2012 ini sebagian besar diproduksi independen dari militer Amerika Serikat, The Avengers
Sumber foto : instagram.com/avengers/