Orang dengan kulit berpigmen gelap, terutama dari keturunan Afrika, Asia, dan Amerika Latin, memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengembangkan keloid.
Ini menunjukkan bahwa faktor genetika dan karakteristik kulit tertentu dapat memainkan peran dalam pembentukan keloid.
4. Jenis Luka dan Lokasi
Luka yang cenderung memicu keloid adalah luka yang penetratif dan menyebabkan kerusakan jaringan yang dalam, seperti sayatan bedah atau luka bakar.
BACA JUGA:Malu Jadi Korban Investasi Bodong FEC shopping, Ratusan Warga Selapan Rugi Milyaran Rupiah.
Selain itu, lokasi luka juga dapat mempengaruhi kecenderungan untuk mengembangkan keloid.
Bagian tubuh yang sering bergerak atau mengalami gesekan, seperti dada, bahu, dan telinga, lebih rentan terhadap keloid.
5. Usia dan Hormon
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hormon tertentu, terutama hormon seks, dapat mempengaruhi pembentukan keloid.
BACA JUGA:HUT ke-18 PALTV 'Banjir' Ucapan Selamat Ulang Tahun dari Kejaksaan Negeri Palembang
Oleh karena itu, keloid cenderung lebih sering muncul pada masa pubertas dan pada wanita hamil.
6. Inflamasi Kronis
Proses inflamasi yang berlangsung terus-menerus di area luka dapat memicu produksi kolagen yang berlebihan dan berkontribusi pada pembentukan keloid.
7. Predisposisi Keloid pada Orang Tertentu
BACA JUGA:Cegah Karhutla Semakin Meluas, Polda Sumsel Kerahkan 300 Personel Untuk Sosialisasi
Tidak semua orang memiliki kecenderungan untuk mengembangkan keloid. Ada individu tertentu yang lebih rentan terhadap pembentukan keloid, sementara yang lain tidak.