Sayangnya, dia malah bertemu dengan seorang playboy kaya raya yang juga tertarik padanya. Meskipun Mariam berusaha melarikan diri, dia ditangkap oleh preman yang dikirim oleh playboy tersebut. Akhirnya, Mariam meninggal dan jasadnya dibuang di dekat Jembatan Ancol.
BACA JUGA:TSR Tyrex Palembang Ikuti Turnamen Mini Soccer di Bandung
BACA JUGA:Harga Beras Tiap Hari Naik, Pedagang Pasar Inpres Muara Enim Keluhkan Tombok Modal
Kepopuleran kisah Jembatan Ancol ini mencapai puncaknya pada tahun 1980-an, ketika hampir tidak ada sopir yang berani melintasi jembatan ini tanpa memberi kode, seperti membunyikan klakson atau menyalakan lampu sein.
Sejak itu, kisah Si Manis Jembatan Ancol telah menjadi bagian dari budaya urban dan masyarakat Jakarta, menjadi legenda yang tetap dikenang hingga saat ini.*