Sejarah Mengungkap Sisi Lain Bilal bin Rabah, Muadzin Pertama Yang Pernah Jadi Gubernur Damaskus

Jumat 08-09-2023,08:23 WIB
Reporter : ahmad ramli
Editor : Hanida Syafrina

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Bilal bin Rabah adalah salah satu sosok penting dalam sejarah awal Islam.  Ia dikenal sebagai salah satu sahabat utama Nabi Muhammad SAW dan adalah Muadzin pertama dalam sejarah Islam.

Meskipun Bilal terkenal karena perannya sebagai Muadzin pertama ia juga memiliki peran penting sebagai seorang gubernur di masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab.

Setelah hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah pada tahun 622 M, Bilal menjadi salah satu pendukung setia beliau. Dimana keberadaan nabi, Bilal bin rabah selalu ada dekat baginda nabi. 

Saat itu, peran Bilal membantu masa pemerintahan  kekhalifahan Abu Bakar, Bilal memiliki peran penting sebagai Muadzin dan memanggil umat Islam untuk shalat.

BACA JUGA:Cerita Yai Najib Pakai Uang Pinjol untuk Sedekah Jumat

Karena dianggap mampu dan memiliki pribadi yang bijak, Bilal diangkat  sebagia  pejabat oleh khalifah Umar bin Khattab. Pada saat itu, Umar bin Khattab menunjuk Bilal sebagai Gubernur Damaskus.

Penunjukan Bilal sebagai gubernur adalah bukti dari penghargaan dan kepercayaan yang tinggi terhadapnya dalam dunia Islam.

Bilal bin Rabah lahir di Mekkah pada sekitar tahun 580 M dan menjadi salah satu orang pertama yang memeluk Islam.

Ia menderita penyiksaan dan siksaan ketika ia bersama dengan orang-orang Muslim lainnya menghadapi penganiayaan di tangan orang Quraisy.

BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Sepakat Bulog Sediakan dan Salurkan Beras Murah Selama 2 Tahun

Sebagai gubernur di wilayah yang cukup penting seperti Damaskus  mejadikan Bilal sosok yang disegani. Damaskus sendiri adalah salah satu wilayah penyangga ekonomi dalam Kekhalifahan Islam pada saat itu.

Peran seorang gubernur di sana adalah tanggung jawab yang besar. Bilal mengemban tugasnya dengan baik, memimpin wilayah ini dengan keadilan dan bijaksana.

Meskipun peran Bilal sebagai gubernur Damaskus tidak banyak terdokumentasi dalam sejarah, namun menunjukannya sendiri adalah bukti penghargaan atas pengabdiannya pada Islam.

Setelah beberapa tahun menjabat sebagai gubernur, Bilal bin Rabah wafat pada tahun 640 M di Damaskus.

BACA JUGA:Kualitas Udara di Sumatera Selatan Melebihi Ambang Batas, Pasien ISPA di RSUD Sekayu Belum Ada Peningkatan

Kategori :