1. Kemudahan Akses: Pinjol memungkinkan anak muda untuk mengakses dana dengan cepat dan mudah, tanpa perlu melalui proses persetujuan yang rumit seperti yang mungkin dilakukan oleh bank tradisional.
Proses aplikasi yang cepat dan minim persyaratan telah membuatnya menjadi pilihan yang menarik.
2. Kurangnya Alternatif Tradisional: Generasi muda seringkali memiliki keterbatasan akses terhadap produk keuangan tradisional.
Terutama jika mereka tidak memiliki riwayat kredit yang baik. Ini membuat Pinjol menjadi opsi utama bagi mereka yang membutuhkan pinjaman cepat tanpa jaminan.
BACA JUGA:Demi Anak Bisa Jadi Anggota TNI, IRT di Palembang Rela Bayar Rp 47 Juta, Ternyata Malah Tertipu
3. Tekanan Finansial: Meningkatnya tekanan finansial pada Generasi Z dan Y, termasuk biaya pendidikan yang tinggi.
Harga rumah yang mahal, dan tingkat pengangguran yang tinggi, membuat mereka mencari solusi finansial cepat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4. Promosi yang Agresif: Perusahaan Pinjol sering kali menggunakan strategi pemasaran yang agresif, memanfaatkan media sosial dan iklan online untuk menarik perhatian generasi muda.
Mereka menawarkan promosi menarik dan diskon untuk menarik peminjam potensial.
BACA JUGA:Kemarau Datang Melanda, Irigasi Tidak Berfungsi, Petani Padi Gigit Jari
5. Kurangnya Pendidikan Keuangan: Banyak anak muda kurang mendapatkan pendidikan keuangan yang memadai.
Hal ini dapat membuat mereka kurang waspada terhadap risiko dan tingkat bunga yang tinggi yang sering terkait dengan Pinjol.
Namun, meskipun Pinjol dapat memberikan keuntungan segera dalam hal akses dana, penggunaan yang tidak bijak dapat mengarah pada beban finansial yang lebih besar di masa depan.
Tingginya tingkat bunga dan biaya tambahan yang sering kali terkait dengan Pinjol dapat membuat seseorang terjerat dalam siklus hutang yang sulit diatasi.
BACA JUGA:Karhutla Di OKI Meluas, Manggala Agni Tambah Personil Di Wilayah OKI
seperti kredit yang lebih murah, menabung, dan mengembangkan pemahaman keuangan yang lebih baik. Selain itu, regulasi yang ketat dan edukasi keuangan yang lebih baik juga diperlukan untuk melindungi generasi muda dari risiko yang terkait dengan Pinjol.