Konon, di dalam Gunung Salak terkubur harta karun dari masa penjajahan Belanda. Diyakini bahwa Belanda mengubur kekayaan mereka di sana agar tidak dirampas oleh Jepang yang datang setelah mereka. Namun, upaya mencari harta karun ini hanya menghasilkan penemuan mayat Belanda yang tewas di sana.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kabid Dinsos Prabumulih Tersangka Korupsi e-Warung Ditahan
BACA JUGA:Ramalan Weton Menurut Primbon Jawa, 4 Weton Wanita yang Dianggap Royal pada Pasangannya
4. Suara Gamelan Misterius
Pendaki Gunung Salak sering melaporkan mendengar suara gamelan yang tak jelas asalnya. Suara ini sering menghipnotis mereka dan mengundang mereka untuk mencari sumbernya. Sayangnya, banyak yang hilang dalam upaya ini dan sulit ditemukan oleh tim SAR.
Selain cerita-cerita misteri ini, ada juga tradisi dan pantangan yang perlu dihormati oleh para pendaki Gunung Salak:
1. Seren Taun
BACA JUGA:Harga Emas Antam Turun Sebesar Rp 3.000/gram
BACA JUGA:Rahasia Ajian Jaran Goyang : Ilmu Pelet Yang Dipercaya Bisa melewati Batas Samudera, Ras dan Suku
Masyarakat setempat merayakan tradisi Seren Taun di ketinggian 1.200 meter di sisi timur Gunung Salak, untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen mereka.
2. Pantangan Buah Salak
Nama Gunung Salak berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti "perak". Meskipun tidak ada hubungannya dengan buah salak, menyebut atau membahasnya dianggap sebagai kesombongan. Pendaki yang melanggar pantangan ini diyakini akan sulit mencapai puncak.
3. Pantangan Memetik Bunga Anggrek
BACA JUGA:Jreng Jreng! Inilah 3 Nama Pj Gubernur Sumatera Selatan Usulan DPRD Provinsi Sumatera Selatan
BACA JUGA:Akibat Kemarau Panjang, Air Sumur Warga Kelurahan Tanah Mas Mengering Berkisar 95 Persen
Para pendaki juga dilarang memetik bunga anggrek di Gunung Salak karena anggrek dianggap sebagai milik makhluk gaib di sana.