Dikarenakan Aktivitas Penambang Kripto, Dropbox Mengakhiri Paket Unlimited

Kamis 31-08-2023,05:01 WIB
Reporter : Moes Mulyadi
Editor : Muhadi Syukur

Dropbox juga memberikan tambahan penyimpanan sebesar 5 TB sebagai kompensasi selama lima tahun tanpa biaya tambahan.

BACA JUGA:Bayi Meninggal Diduga Korban Malapraktik, IRT di Tanjung Raja Laporkan Oknum Bidan Desa yang Suntik Bayinya

BACA JUGA:Kisah Misteri Kuyang, Legenda Hantu Penunggu Pulau Kalimantan yang Suka Meneror Wanita Hamil

Sementara bagi pelanggan yang menggunakan lebih dari 35 TB, Dropbox akan menghubungi mereka untuk membahas opsi, tetapi mereka masih akan dapat menggunakan hingga 1.000 TB. Menurut Dropbox, jumlah pelanggan yang menggunakan lebih dari 35 TB dibawah 1 persen.

Pelanggan lama juga tidak akan dipindahkan ke kebijakan baru ini hingga setidaknya 1 November. Selain itu, harga layanan Advanced juga akan meningkat menjadi $30 USD (sekitar Rp 459.000).

Dengan penghentian layanan unlimited storage ini, Dropbox mengikuti langkah Microsoft dan Google yang telah lebih dulu menghapus layanan penyimpanan tak terbatas mereka dalam beberapa bulan terakhir.

Di masa lalu, peretas telah memanfaatkan malware cryptojacking untuk menyusup ke perangkat korban yang terhubung ke internet atau akun penyimpanan awan.

BACA JUGA:Alat Tulis di Jepang terkenal Memiliki Budaya Unik

BACA JUGA: Mengintip 10 Alat Tulis Unik dan Berguna untuk Meja Kerja Anda

Program jahat ini menggunakan sumber daya perangkat atau layanan awan untuk membuat mesin virtual yang menambang mata uang kripto.

Pada tahun 2021, Google melaporkan bahwa beberapa penyerang yang menargetkan pengguna layanan penyimpanan mereka dapat mengakses akun dan menginstal perangkat lunak penambangan dalam waktu 22 detik.(*)

Kategori :