PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Industri perawatan kulit tumbuh bak jamur di musim hujan, entah karena tuntutan jaman atau hanya sekedar trend semata.
Banyak produk yang mengklaim memiliki banyak manfaat yang luar biasa bagi kulit, banyak juga yang menjanjikan kecantikan bisa ditempuh dalam waktu yang relatif cepat.
Antara label dan Realitas, kata yang tepat sebagai gambaran di tengah maraknya bermacam merk Skincare yang tengah beredar saat ini. Di sinilah logo BPPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sering kali menjadi sorotan utama.
Apakah tren skincare bermodalkan logo BPPOM benar-benar menghadirkan jaminan aman seperti yang dijanjikan ataukah ini hanyalah gambaran antara label dan realitas yang mungkin berbeda?.
BACA JUGA:Cerita Mistis Indonesia: Misteri Naga di Danau Ranau, Danau Terbesar Kedua di Pulau Sumatera
Fungsi Logo BPPOM dalam Industri Skincare
Logo BPPOM telah menjadi simbol penting dalam industri perawatan kulit, menandakan bahwa produk telah melewati pengujian dan penelitian yang diperlukan oleh otoritas terkait.
Logo ini seolah-olah menjadi tanda pengesahan bahwa produk tersebut aman dan efektif untuk digunakan.
Karena itu, banyak konsumen yang merasa lebih percaya diri saat memilih produk dengan logo BPPOM, menganggapnya sebagai jaminan keamanan kulit mereka.
BACA JUGA:Cerita Mistis Indonesia: Ungkap Fakta Pantai Marina Lampung Selatan Penuh Misteri
Label BPPOM sebagai Daya Tarik Pemasaran
Produsen dan pemasar produk skincare dengan cepat menyadari daya tarik dari logo BPPOM sebagai alat pemasaran.
Mereka dapat dengan mudah menarik perhatian konsumen dengan meletakkan logo ini pada kemasan produk mereka atau dalam iklan mereka.
Pertanyaan muncul: apakah penggunaan logo ini selalu mewakili kualitas produk yang sebenarnya? Problema Mendasar, Penyalahgunaan Logo BPPOM
Salah satu masalah utama dalam tren skincare bermodalkan logo BPPOM adalah penyalahgunaan logo ini tanpa dasar penelitian yang memadai.