BACA JUGA:Dishub Kabupaten Banyuasin Akan Tertibkan Truk ODOL yang 'Nakal'
Kebaya Nyonya adalah perpaduan gaya antara budaya Tionghoa dan Melayu di kawasan Peranakan, khususnya di Malaysia dan Singapura. Kebaya Nyonya memiliki desain yang unik dengan lengan panjang dan hiasan yang kaya.
Makna Budaya dan Identitas
Kebaya tidak hanya sebuah pakaian, tetapi juga simbol dari identitas dan budaya suatu masyarakat. Mengenakan kebaya bisa menjadi bentuk ungkapan diri dan cara untuk terhubung dengan akar budaya.
Kebaya juga mengajarkan kita tentang kerajinan tangan, seni bordir, dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
BACA JUGA:Sriwijaya FC Terima Pemain Pinjaman Kelahiran Jepang dari Klub RANS Nusantara
Bahan yang digunakan untuk membuat kebaya bervariasi tergantung pada jenis kebaya, desain, dan gaya yang diinginkan.
Di bawah ini adalah beberapa bahan umum yang sering digunakan dalam pembuatan kebaya:
Sutra
Sutra adalah salah satu bahan yang sering digunakan dalam pembuatan kebaya tradisional karena memberikan tampilan yang mewah dan elegan. Kebaya yang terbuat dari sutra memiliki kilauan yang indah dan sering digunakan dalam acara-acara formal.
BACA JUGA:HUT Ke-77 PT Bintang Toedjoe, Kantor Cabang Palembang Gelar Donor Darah
Katun
Katun adalah bahan yang lebih ringan dan sering digunakan dalam pembuatan kebaya yang lebih santai atau untuk acara sehari-hari. Katun memberikan kenyamanan saat digunakan dan sering kali memiliki beragam pilihan warna dan motif.
Brokat
Brokat adalah bahan yang dihiasi dengan pola-pola yang rumit dan berkilau. Bahan ini sering digunakan untuk memberikan tampilan yang kaya dan mewah pada kebaya, terutama pada bagian hiasan seperti kerah, manset, atau bagian depan kebaya.
BACA JUGA:5 Hari M Hidayat Reses, Terpantau Sekitar 100 Titik Lampu Jalan Rusak