PRABUMULIH, PALTV.CO.ID - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Prabumulih mendatangi sejumlah aset milik Pemkot Prabumulih yang tidak digunakan alias terbengkalai.
Dalam aksi tersebut, kader PSI mengenakan kaos Jokow15me sambil membawa spanduk bertuliskan bangunan ini dijual atau dikontrakkan.
Prihatin dengan sejumlah bangunan milik Pemkot Prabumulih yang tak terawat bahkan sejak didirikan tidak sama sekali digunakan.
PSI Kota Prabumulih yang diketuai Jhon Edwin melakukan aksi damai di depan Rumah Dinas Wakil Walikota Prabumulih yang terbengkalai di Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara.
BACA JUGA:PJS Sumsel dan Polri Ingatkan Masyarakat untuk Berhati-hati Bermedsos Jelang Tahun Politik
BACA JUGA:Sempat Vakum, Pemkot Palembang Kembali Gelar Lomba Bidar dan Perahu Motor Hias
Kader PSI Kota Prabumulih memasang spanduk di setiap aset Pemkot Prabumulih yang terbengkalai lainnya.-Benny Firdaus-PALTV
Bukan hanya itu saja, ramai-ramai kader PSI Prabumulih yang menamakan dirinya Jokow15me juga mendatangi lantai dasar Pasar Tradisional Modern (PTM) yang sampai saat ini kosong melompong belum ditempati pedagang.
Dalam aksinya itu, PSI Kota Prabumulih memasang spanduk di setiap aset Pemkot yang terbengkalai lainnya, seperti Pasar Rakyat di Jalan Lingkar dan Rumah Susun di dalam komplek Masjid Islamic Center.
Ketua PSI Kota Prabumulih Jhon Edwin menyayangkan banyaknya bangunan milik Pemerintah Kota yang tidak dimanfaatkan, padahal tidak sedikit uang negara yang digunakan untuk membangun gedung lalu berakhir menjadi bangunan tak bertuan.
Selain sebagai wujud perhatian terhadap Pemkot Prabumulih, gerakan ini juga sengaja dilakukan untuk Kampanye Nasional Jokow15me pada Selasa 15 Agustus 2023.
BACA JUGA:Musi Banyuasin Siap Wakili Sumatera Selatan dalam Festival KIM Se-Indonesia 2023
BACA JUGA:Meriahnya Pawai Pembangunan di OKU Selatan Berkah Tersendiri bagi Pedagang
Jhon Edwin, Ketua PSI Kota Prabumulih.-Benny Firdaus-PALTV
"Kemarin itu kebetulan ada gerakan Jokow15me yang dikoordinir dari pusat ke daerah. Jadi kita pilih lokasi pembangunan milik Pemkot yang terbengkalai," ujar Jhon Edwin.