Kemudian, manusia berubah lagi menjadi "mudghah" atau gumpalan daging yang lebih terbentuk. Tahap ini juga berlangsung selama 40 hari.
BACA JUGA:Buntut Bayi Tertukar Viral, Dinas Kesehatan Bogor Turun Tangan
BACA JUGA:Inovasi Kuliner: Resep Olahan Daging Kambing Berkualitas Tinggi untuk Gaya Hidup Sehat
Pemberian Ruh oleh Malaikat
Setelah melewati tahap mudghah, Allah SWT mengutus seorang malaikat untuk memberikan ruh kepada janin yang berkembang dalam rahim ibu. Ini adalah saat dimana manusia menjadi makhluk hidup yang memiliki ruh.
Pencatatan Takdir 4 Perkara
Malaikat tersebut diperintahkan untuk mencatat empat perkara yang akan menjadi bagian dari nasib manusia di dunia ini. Keempat perkara tersebut adalah:
BACA JUGA:Mengubah Patah Hati menjadi Kekuatan: Panduan Praktis untuk Move On dan Menemukan Kebahagiaan
BACA JUGA:Gangguan Sakit pada Leher: Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Rezeki: Allah menetapkan rezeki yang akan diterima oleh manusia selama hidupnya.
- Amalan: Allah menetapkan amalan baik atau buruk yang akan dikerjakan oleh manusia.
- Ajal: Allah menetapkan waktu kematian manusia.
- Nasib Akhirat: Allah menetapkan apakah manusia akan termasuk orang yang sengsara atau bahagia di akhirat.
BACA JUGA:Misteri Kehidupan Lalat: Mengapa Hanya 24 Jam?
BACA JUGA:HEADLINE: Pencarian Jemaah Haji Asal Palembang Hilang Tetap Dilanjutkan
Variabilitas Amalan dan Takdir
Hadis ini juga mengajarkan bahwa meskipun seseorang telah melakukan amalan yang baik seolah-olah akan mendekatkan diri ke surga, tetapi jika takdirnya telah menetapkan sebaliknya, dia akan akhirnya masuk ke dalam neraka.
Sebaliknya, seseorang yang melakukan amalan buruk namun takdirnya telah ditentukan untuk masuk surga, akan akhirnya masuk surga.
Hadis ini menekankan bahwa takdir Allah adalah penentu akhir dari nasib manusia, tetapi manusia tetap bertanggung jawab atas amalan dan tindakannya.
BACA JUGA:Sering Dianggap Remeh Karena Lemah, Ternyata Usopp Punya Banyak Jasa Buat Kru Luffy di One Piece