Mengenal 'Pantauan', Tradisi Turun-temurun yang Melegenda

Jumat 03-02-2023,16:08 WIB
Reporter : Nabilla Imandha
Editor : Wibisono

Sedekah Sanggan Sirih ini merupakan selamatan yang dilakukan oleh masyarakat Lahat dengan tujuan untuk memberi tahu kepada masyarakat akan adanya persedekahan.

Hal unik pada tradisi Pantauan ini adalah pengantin biasanya akan diajak berkeliling kampung ditemani oleh rombongan karang taruna. Pengantin nantinya akan memasuki rumah warga secara bergantian satu persatu untuk mencicipi hidangan yang telah disiapkan oleh warga di masing-masing rumah. 

Biasanya hidangan makanan yang lezat hanya disajikan di rumah yang melangsungkan pernikahan yang nantinya akan disantap oleh para tamu undangan, akan tetapi dalam tradisi Pantauan ini rumah warga yang berada satu kampung juga menyajikan makanan yang tak kalah lezat untuk dicicipi oleh pengantin saat berkunjung. 

BACA JUGA:Ternyata Bikin Kue Lapan Jam Gampang Banget, Begini Caranya!

BACA JUGA:Fu Yung Hai, Telur Dadar Khas Cina yang Disiram Saus Asam Manis, Simak Cara Pembuatannya

Selain mengunjungi satu persatu rumah warga, hal menarik lainnya pada tradisi ini yaitu pengantin tidak boleh melalui‘kemuhu”, yaitu sebuah bambu yang biasanya digunakan untuk menjemur pakaian. Karena masyrakat setempat meyakini apabila pengantin lewat dibawah kemuhu tadi maka hubungan rumah tangganya tidak akan harmonis. 

Nyatanya, Kabupaten Lahat hingga kini masih memiliki kebudayaan  kuat dan mengakar serta masih tetap terus dilestarikan yang menjadikaannya sebuah ciri khas tersendiri. 

Selain warisan budaya yang masih terjaga, masyarakat Lahat juga memiliki sejuta kekayaan termasuk wisata alam ataupun tradisi turun-temurun yang tetap terjaga serta sifat kekeluargaanya yang masih sangat kental.

 

Kategori :