Ini Dia! Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Jika Tak Ingin Asam Urat Kambuh

Kamis 27-07-2023,05:30 WIB
Reporter : Muhammad Aji Saputra
Editor : Devi Setiawan

Meskipun kandungan purinnya lebih rendah daripada makanan hewani, tetap disarankan untuk mengonsumsinya dengan porsi yang wajar.

Selain itu, ada beberapa makanan dan minuman yang mengandung zat adiktif yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.

BACA JUGA:Mengatasi Masalah Kabel Casan Ponsel Sering Putus dengan Mudah

BACA JUGA:Tinggal 3 Kecamatan di Palembang yang Belum Tercakup Penuh Pelayanan Air Bersih

Contohnya adalah alkohol, terutama bir dan minuman beralkohol lainnya. Minuman berenergi dan minuman manis dengan fruktosa juga harus dihindari karena dapat meningkatkan risiko peningkatan asam urat.

Kafein juga diketahui memiliki efek pada metabolisme asam urat dan sebaiknya diminimalkan jika Anda memiliki masalah dengan asam urat tinggi.

Adanya hubungan antara makanan dengan kadar asam urat tinggi dan serangan asam urat telah diteliti secara luas.

Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki masalah dengan asam urat, sangat penting untuk menghindari atau membatasi konsumsi makanan tinggi purin.

BACA JUGA:Walikota Palembang Tak Banyak Komentar Tentang Polemik Tapal Batas dengan Banyuasin di Tegal Binangun

BACA JUGA:Siap-siap! Pemerintah Akan Segera Cairkan 5 Bansos Minggu Depan


Makanan tinggi purin dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah.--freepik.com/@freepik

Sebagai gantinya, fokuskan pada pola makan yang seimbang dan sehat dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein nabati seperti kacang-kacangan dan tahu. Minum banyak air juga sangat penting untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.

Penting untuk dicatat bahwa makanan hanya satu faktor yang memengaruhi kadar asam urat dalam tubuh. Faktor lain seperti obesitas, keturunan, gaya hidup, dan kondisi kesehatan yang mendasari juga berperan dalam perkembangan asam urat tinggi.

Jika Anda memiliki masalah dengan asam urat tinggi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menyusun rencana diet yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.*

Kategori :