Ada bahan berpikir dari mana segala sesuatu terbuat, dan yang, dalam keadaan aslinya, menembusi, menembus, dan mengisi ruang antar jagad.
Sebuah pikiran, di dalam zat ini, menghasilkan hal yang diimajinasikan oleh pikiran tersebut.
BACA JUGA:Ringkasan Bab 13 Buku Riches and Poverty: Kunci Emas
BACA JUGA:Mengatasi Pilek dengan Ramuan Herbal yang Ampuh dan Alami, Tak Perlu Buru-buru Minum Obat
Manusia dapat membentuk hal-hal dalam pikirannya, dan, dengan mengimajinasikan pikirannya pada Bentuk yang Tak Berwujud, dapat menyebabkan hal yang dipikirkannya tercipta.
Untuk melakukan ini, manusia harus beralih dari pikiran yang kompetitif menjadi pikiran yang kreatif; ia harus membentuk gambaran mental yang jelas tentang hal-hal yang diinginkannya, dan memegang gambaran ini dalam pikirannya dengan TUJUAN yang tetap untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, dan IMAN yang teguh bahwa ia memperoleh apa yang diinginkannya, menutup pikirannya dari segala sesuatu yang mungkin menggoyahkan tujuannya, mengaburkan visinya, atau meredam imannya.
Supaya ia bisa menerima apa yang diinginkannya ketika datang, manusia harus bertindak SEKARANG terhadap orang-orang dan hal-hal di lingkungannya saat ini.(*)