PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Dalam sejarah manusia, penemuan logam mulia telah memainkan peran penting dalam perdagangan, kekayaan, dan pengembangan budaya. Hari ini, kita merayakan penemuan logam mulia pertama kali di dunia yang telah mengubah peradaban kita. Mari kita berkelana kembali ke masa lalu dan mengungkap jejak-jejak penemuan yang menakjubkan ini.
Kisah ini dimulai pada zaman kuno, sekitar 6.000 hingga 4.000 SM, di wilayah Mesopotamia dan Lembah Sungai Nil. Manusia mulai mengeksplorasi batuan dan mineral serta menyadari kemampuan mereka untuk diproses menjadi logam yang berharga. Proses pertama yang ditemukan adalah pemurnian tembaga dari bijihnya.
Pemurnian tembaga menjadi logam murni menjadi tonggak penting dalam sejarah perkembangan manusia. Logam ini memiliki keunggulan seperti kekerasan dan ketahanan terhadap korosi, yang membuatnya sangat berguna dalam pembuatan alat dan senjata. Pada saat itu, tembaga menjadi logam mulia pertama yang ditemukan oleh manusia.
Peradaban Mesir Kuno juga memainkan peran penting dalam penemuan logam mulia. Sekitar tahun 3.000 SM, mereka mengembangkan teknik pemurnian emas yang canggih.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta: Anjing dan Kucing Bermusuhan?
BACA JUGA:Sejarah Mobil, Dulu Punya Kecepatan Hanya 16km/jam!. Sekarang Mobil Bisa Melesat Sangat Cepat
Emas menjadi salah satu logam mulia yang paling dihormati dalam masyarakat Mesir Kuno. Emas digunakan untuk membuat perhiasan, patung-patung, dan hiasan-hiasan kuil. Emas juga menjadi simbol kekayaan dan kekuasaan.
Perkembangan berlanjut pada zaman kuno dengan penemuan perak di Anatolia, yang sekarang menjadi wilayah Turki modern. Penambangan perak dimulai pada sekitar 3.000 SM dan menjadi sumber kekayaan bagi masyarakat pada saat itu. Perak digunakan sebagai mata uang, perhiasan, dan wadah penyimpanan.
Pada abad ke-6 SM, Yunani Kuno mengambil peran penting dalam pengembangan logam mulia. Mereka memperkenalkan teknik pemurnian emas dan perak yang lebih canggih, seperti teknik elektrometalurgi. Logam mulia digunakan dalam seni patung, perhiasan, dan koin-koin yang digunakan sebagai alat tukar.
Pada abad ke-4 SM, Romawi Kuno memperluas pemahaman mereka tentang logam mulia dengan menemukan dan mengolah platina. Platina ditemukan di daerah yang sekarang menjadi wilayah Kolombia dan Ekuador.
BACA JUGA:Apakah Pisang Ambon Benar-benar Meningkatkan Stamina Pria?
BACA JUGA:Manfaat Buah Kemang dan Cara Menikmatinya Yang Banyak Orang Belum Tahu
Namun, karena kekerasan dan sifatnya yang sulit diproses, platina awalnya dianggap sebagai penghalang dalam upaya penambangan logam lainnya.
Perkembangan teknologi pemrosesan logam mulia berlanjut pada Abad Pertengahan dan masa Renaissance di Eropa. Teknik seperti pengecoran dan mekanisasi pemurnian menjadi semakin penting.
Pada abad ke-18, penemuan teknik amalgamasi oleh seorang ahli kimia Swedia bernama Carl Wilhelm Scheele membantu menghasilkan teknik pemurnian emas yang lebih efisien.