PALTV.CO.ID- Persaingan antara SUV Nissan dan Toyota di pasar Indonesia tidak hanya soal desain dan fitur, tetapi juga menyangkut efisiensi bahan bakar.
Di tengah harga BBM yang fluktuatif, konsumsi bahan bakar menjadi salah satu pertimbangan utama calon konsumen sebelum membeli kendaraan, khususnya di segmen SUV yang dikenal memiliki bodi besar dan bobot cukup berat.
Lantas, jika dibandingkan, mana SUV yang lebih irit antara Nissan dan Toyota?
Toyota dikenal luas sebagai pabrikan yang konsisten menghadirkan kendaraan dengan efisiensi bahan bakar tinggi.
Hal ini tercermin dari berbagai model SUV mereka, mulai dari segmen kompak hingga menengah.
Sebut saja Toyota Corolla Cross Hybrid yang mencatat konsumsi BBM sekitar 23–24 km/liter berdasarkan klaim pabrikan.
Teknologi hybrid Toyota memang sudah teruji dan menjadi salah satu keunggulan utama, terutama untuk penggunaan di dalam kota yang sering menghadapi kondisi stop and go.
BACA JUGA:Adu Otot di Jalanan! SUV Nissan vs Mitsubishi, Siapa Paling Tangguh?
Di kelas SUV non-hybrid, Toyota Raize bermesin 1.0L turbo juga cukup mencuri perhatian.
Konsumsi BBM-nya diklaim berada di kisaran 18–20 km/liter untuk penggunaan kombinasi dalam dan luar kota.
Angka tersebut tergolong efisien untuk SUV kompak dengan performa mesin turbo. Sementara itu, Toyota Rush yang mengusung mesin 1.5L naturally aspirated mencatat konsumsi BBM rata-rata sekitar 14–15 km/liter.
Di sisi lain, Nissan tidak mau kalah dalam hal efisiensi. Nissan X-Trail generasi terbaru yang menggunakan mesin 2.5L dengan teknologi e-Power di beberapa pasar global menawarkan konsumsi BBM yang cukup impresif.
Untuk versi konvensional yang beredar di Indonesia, Nissan X-Trail 2.5L mencatat konsumsi BBM sekitar 12–14 km/liter.
Meski terlihat lebih boros di atas kertas, Nissan mengimbanginya dengan kenyamanan berkendara dan performa mesin yang lebih bertenaga.
SUV Nissan lain seperti Nissan Kicks e-Power justru menjadi senjata utama dalam hal efisiensi.