Nissan Tekton langsung menjadi perbincangan karena tampil beda--youtube@autodp
India dipilih karena pasar SUV kompak di negara tersebut tengah mengalami pertumbuhan pesat. Setelah itu, Tekton akan diekspor ke berbagai negara lain, termasuk kemungkinan besar ke Indonesia.
Indonesia sendiri merupakan salah satu pasar SUV kompak terbesar di kawasan Asia Tenggara. Konsumen di Tanah Air dikenal menyukai desain gagah, ground clearance tinggi, serta value for money yang kuat.
Jika Tekton masuk ke Indonesia, ia akan berhadapan dengan banyak rival seperti Creta, Seltos, HR-V, Omoda 5, hingga Wuling Alvez. Namun justru di tengah persaingan ketat itulah peluang Tekton terbuka lebar.
Nissan membutuhkan model baru yang benar-benar segar untuk mengembalikan kepercayaan konsumen.
BACA JUGA:Kreasi Donat Pisang Berbalut Wijen Resep Praktis tanpa Ragi dan Tanpa Mixer
BACA JUGA:Ratusan Penyandang Disabilitas Antusias ikuti Beragam Perlombaan
Tekton berpotensi menjadi wajah baru Nissan di segmen SUV kompak, terlebih dengan citra “mini Patrol” yang bisa menjadi daya tarik kuat.
Kunci keberhasilannya nanti akan terletak pada kombinasi desain, fitur keselamatan, teknologi kabin, serta strategi harga.
Lebih dari sekadar SUV baru, Nissan Tekton menjadi simbol kebangkitan dan ambisi besar Nissan untuk kembali bersaing di kelas yang sangat kompetitif.
Dengan strategi yang matang, Tekton berpeluang mengganggu dominasi para rival dan bahkan mengubah peta persaingan SUV kompak dalam beberapa tahun ke depan.