Samsung menjanjikan lompatan di sisi Galaxy AI dan One UI 8 / One UI 8.5—ada rumor integrasi chatbot dan fitur asisten lebih canggih, serta optimasi multitasking. Jika Samsung mewujudkan fitur AI yang mulus dan deeply integrated ke seluruh pengalaman (termasuk ekosistem Galaxy), S26 bisa menjadi titik balik. Tapi ingat: janji AI vs realisasi AI kadang beda—jadi sampai S26 dirilis, OPPO memegang bukti nyata.
Baterai & charging: inovasi pengisian dan Qi2
OPPO Find X8 membawa baterai besar (mis. 5630 mAh untuk model standar) dan pengisian cepat 80W wired serta 50W wireless—angka yang impresif untuk pemakaian sehari-hari. OPPO juga memberi dukungan reverse charging dan optimasi baterai lewat software.
Samsung dikabarkan akan mengadopsi standar Qi2 dan menawarkan aksesori magnetic wireless (termasuk magnetic wireless battery pack) yang meningkatkan fleksibilitas pengisian nirkabel sekaligus memberi pengalaman baru ekosistem aksesoris. Itu potensi futuristik menarik—terutama jika implementasinya mulus dan cepat—tapi sekali lagi: ini masih bocoran.
review fitur inovatif Galaxy S26 dibanding OPPO Find X8--Foto: Instagram@greengadget.id
Ekosistem dan pengalaman pengguna
OPPO sudah membangun ekosistem ColorOS yang terintegrasi, pembaruan reguler, dan fitur-fitur AI yang bisa dipakai sekarang. OPPO juga fokus pada kolaborasi layanan kamera dan AI dengan mitra (mis. Hasselblad). Untuk pengguna yang ingin fitur futuristik sekarang—AI kamera, zoom periskop yang kuat, dan pembaruan software—OPPO memberi jawaban nyata.
Samsung punya keuntungan ekosistem Galaxy (Tab, Watch, Buds, SmartThings) dan skala integrasi yang luas. Jika S26 benar-benar menghadirkan One UI 8 dengan Galaxy AI yang kuat plus aksesori magnetik Qi2 yang luas, pengalaman antar-perangkat Samsung bisa menjadi lebih futuristik dalam arti integrasi dan seamlessness—tetapi ini masih menunggu bukti.