PALTV.CO.ID- Samsung kembali menarik perhatian lewat lini Galaxy S26, terutama karena klaim peningkatan efisiensi daya.
Hal ini membuat banyak pengguna bertanya-tanya, benarkah baterai Galaxy S26 mampu menembus pemakaian hingga dua hari?
Pertanyaan ini menjadi semakin relevan mengingat tuntutan penggunaan smartphone modern yang semakin intens, mulai dari aktivitas media sosial, streaming video, hingga gaming dan fotografi intensif.
Meski Samsung tidak secara eksplisit menyebutkan ketahanan dua hari dalam kampanye resminya, berbagai bocoran spesifikasi dan pengujian awal memberikan gambaran yang cukup jelas tentang kemampuan daya tahan perangkat flagship terbaru ini. Dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya.
Baterai 4.300 mAh, Lebih Besar dari Generasi Sebelumnya
Galaxy S26 hadir dengan baterai sekitar 4.300 mAh, meningkat dari 4.000 mAh pada Galaxy S24.
Meski peningkatannya tidak terlalu besar, kombinasi kapasitas tersebut dengan chipset generasi baru membuat banyak pihak optimistis soal daya tahannya.
BACA JUGA:Pria Asal Sumatera Barat Gelapkan Sepeda Motor di Palembang Demi Beli Mahar Pernikahan
Chipset terbaru Samsung yang dibangun dengan fabrikasi lebih efisien diklaim mampu menekan konsumsi daya pada proses komputasi berat maupun penggunaan harian.
Selain itu, Samsung juga disebut meningkatkan efisiensi layar dengan refresh rate adaptif yang lebih agresif.
Ini berarti layar dapat menurunkan refresh rate ke angka sangat rendah saat menampilkan konten statis, sehingga menghemat konsumsi baterai secara signifikan.
Pengujian Awal: 1,5 Hari Pemakaian, Tergantung Pola Pengguna
Hasil uji ketahanan baterai yang dilakukan oleh beberapa pengulas teknologi menunjukkan bahwa Galaxy S26 mampu bertahan sekitar 1,5 hari dalam pola penggunaan moderat, yang mencakup aktivitas media sosial, browsing, navigasi, hingga memotret sesekali.
Dalam mode ini, Screen-on-Time (SOT) berada di kisaran 6–7 jam, angka yang cukup baik untuk ponsel flagship berperforma tinggi.
Namun, klaim pemakaian dua hari penuh tampaknya hanya dapat dicapai dalam pola penggunaan ringan, seperti: chat dan telepon, scrolling sosial media sesekali, brightness relatif rendah, minim aktivitas gaming atau perekaman video, mode hemat daya aktif.