Dalam sejumlah pengujian internal yang dibocorkan oleh Samsung, Galaxy S26 disebut mampu bertahan hingga 20% lebih lama dibandingkan Galaxy S25 dalam skenario penggunaan berat.
Bagi para gamer, ini berarti sesi bermain yang lebih panjang tanpa interupsi. Untuk pekerja mobile, artinya lebih banyak waktu produktif tanpa harus membawa power bank.
Sementara bagi pengguna kasual, efeknya lebih terasa pada ketahanan standby yang hampir dua hari dalam satu kali pengisian.
Tentu saja, fitur ini tidak bekerja sendirian. Samsung memadukannya dengan sistem optimasi energi pada One UI versi terbaru.
Sistem operasi akan secara dinamis menyesuaikan performa CPU, GPU, dan layar berdasarkan aktivitas yang sedang dilakukan, sehingga baterai tetap efisien tanpa mengorbankan pengalaman pengguna.
Galaxy S26 menjadi bukti bahwa inovasi baterai bukan lagi soal menambah kapasitas besar, tetapi bagaimana memaksimalkan kecerdasan perangkat agar lebih memahami penggunanya.
Dengan teknologi baterai adaptif ini, Samsung tidak hanya menghadirkan smartphone yang kuat, tetapi juga tahan lama, efisien, dan sesuai kebutuhan pengguna berat.
Bagi mereka yang menuntut performa tanpa kompromi, Galaxy S26 jelas menjadi salah satu perangkat paling layak dipertimbangkan di tahun ini.