PALTV.CO.ID- Di dunia fotografi smartphone, dynamic range sering menjadi pembeda utama antara foto yang nyaman dilihat dan foto yang kehilangan detail pada bayangan atau highlight.
Kali ini, kita membandingkan dua pemain besar Galaxy S26 dan vivo X200 dari sisi dynamic range: bagaimana keduanya menjaga detail di area gelap maupun terang, seberapa agresif pemetaan tone/HDR yang digunakan, serta dampaknya pada kebutuhan pemotretan harian.
Apa itu Dynamic Range
Dynamic range adalah rentang kecerahan yang bisa ditangkap sensor dan sistem pemrosesan kamera, mulai dari area tergelap (shadow) hingga bagian paling terang (highlight).
Smartphone modern biasanya memanfaatkan kombinasi sensor, ISP (image signal processor), serta algoritma HDR/multi-frame untuk memperluas dynamic range, mengingat ukuran sensor tetap terbatas.
BACA JUGA:Galaxy S26 Andalkan Keamanan Berbasis AI untuk Lindungi Data Pengguna
Tujuannya: menyelamatkan detail langit saat backlight atau menjaga tekstur di area bayangan tanpa membuat foto terlihat tidak natural.
Pendekatan Galaxy S26
Samsung biasanya fokus pada keseimbangan antara detail, kontras, dan warna. Untuk dynamic range, Galaxy S26 cenderung:
Menggunakan multi-frame HDR yang cukup agresif untuk menahan highlight sekaligus mencerahkan bayangan.
Menerapkan tone mapping yang lebih konservatif namun rapi: highlight jarang overexpose, dan bayangan terangkat tanpa menimbulkan noise berlebih.
Menghasilkan foto dengan kontras dan ketajaman tinggi sehingga tampak “pop”, meski kadang bayangan terasa terlalu terang hingga mengurangi nuansa dramatis asli.
Kelebihan praktisnya, foto outdoor dengan kontras tinggi (langit cerah dan subjek gelap) lebih aman: langit tetap terjaga, subjek terlihat jelas. Kekurangannya, dalam kondisi sangat low-light, pengangkatan bayangan yang berlebihan bisa menimbulkan noise atau tekstur buatan.
Uji kamera kontras ekstrem Galaxy S26 dan vivo X200--Foto: gsmarena.com
Pendekatan vivo X200