PALEMBANG,PALTV.CO.ID – Upaya merawat serta menjaga keberagaman tradisi di Bumi Sriwijaya terus dilakukan melalui berbagai kegiatan pelestarian budaya. Salah satunya melalui gelaran Ngaji Budaya dan Tradisi Islam Nusantara yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumsel di MAN 3 Palembang.
Kegiatan ini menjadi ruang edukasi sekaligus penguatan identitas budaya bagi generasi muda.
Kegiatan Ngaji Budaya tersebut menghadirkan sekitar 500 peserta yang terdiri dari pegawai Kemenag, penyuluh agama, guru, mahasiswa, hingga perwakilan majelis taklim dari berbagai daerah di Sumsel.
Gelaran Ngaji Budaya dan Tradisi Islam Nusantara yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumsel di MAN 3 Palembang.-Ilham Wahyudi-PALTV
Plt Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, mengatakan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan budaya, etnis, bahasa, dan agama. Karena itu, diperlukan ruang penghubung untuk mempererat keberagaman tersebut.
Plt Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, mengatakan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan budaya, etnis, bahasa, dan agama. -Ilham Wahyudi-PALTV
BACA JUGA:Pemuda Desa Tanjung Dayang Bawa Sajam, Diamankan Polsek Indralaya
BACA JUGA:PLN UID S2JB Tanam 3.000 Pohon di Rejang Lebong, Perkuat Ekologi dan Harapan Ekonomi Warga
“Indonesia memiliki beragam budaya, etnis, bahasa, dan agama. Maka diperlukan penghubung salah satunya melalui Ngaji Budaya ini. Kegiatan ini juga menjadi cara untuk mengenalkan tradisi kepada generasi muda, agar mereka memiliki jatidiri yang kuat serta komitmen terhadap agama dan kebudayaan,” ujar Ahmad Zayadi.
Generasi Muda Sumsel Diajarkan Cinta Tradisi Lewat Ngaji Budaya-Ilham Wahyudi-PALTV
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan, menilai bahwa berbagai tradisi daerah saat ini mulai tergerus oleh perkembangan sosial masyarakat. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti Ngaji Budaya akan terus dilakukan sebagai langkah konkret pelestarian budaya di Sumsel.
“Tradisi-tradisi daerah semakin tergerus oleh dinamika sosial yang berkembang. Ke depan, Ngaji Budaya akan terus dilakukan, bahkan dinilai layak untuk dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah dan madrasah agar generasi muda lebih mengenal tradisi dan budaya Sumsel,” jelas Syafitri Irwan.
Kakanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan, menilai bahwa berbagai tradisi daerah saat ini mulai tergerus oleh perkembangan sosial masyarakat. -Ilham Wahyudi-PALTV
BACA JUGA:Panggung Kamera: Galaxy S26 Ultra dan Xiaomi 15 Ultra Masuk Ring
BACA JUGA:Galaxy S26 vs realme GT7 Pro: Siapa yang Sebenarnya Lebih Layak Disebut Flagship?