BACA JUGA:Kemenkum Sumsel Ikuti Evaluasi Kinerja B11 Tahun 2025, Optimalkan Kinerja di Akhir Tahun
Berlanjut ke sisi pengemudi, sejumlah bagian interior masih menggunakan plastik licin tanpa tekstur, menandakan unit ini belum melewati tahap produksi massal.
Trim produksi nantinya akan diproduksi di Indonesia, mengingat Vietnam tidak memproduksi versi setir kanan.
Setir masih berbahan polyurethane tanpa balutan kulit dan belum dilengkapi tombol multifungsi. Namun, lingkar kemudi sudah mendukung pengaturan tilt dan teleskopik.
Panel instrumen belum terpasang, tetapi jika mengikuti model Finfast lain seperti VF6 atau VF7, kemungkinan besar akan digunakan head-up display.
Head unit pada prototipe ini terbilang kecil, namun sudah membawa antarmuka khas Finfast yang responsif. Pengaturan AC dan audio tersedia dalam bentuk tombol pintasan.
Fitur Android Auto dan Apple CarPlay diperkirakan akan hadir pada versi produksi.
BACA JUGA:Galaxy S26 Hadir dengan Dukungan AI Real-Time Translator yang Lebih Akurat
BACA JUGA:Foto RAW Super Ngebut! Galaxy S26 Hadirkan Performa Kamera yang Bikin Kaget
Pengaturan kendaraan termasuk drive mode, vehicle setting, serta fitur creep mode juga sudah tersedia.
Area konsol tengah menyediakan ruang penyimpanan, cup holder, tombol transmisi berdesain kristal, hingga storage tambahan pada bagian bawah desain floating console.
Kursi depan dapat diatur ketinggiannya dan mampu turun sangat rendah, memberikan posisi duduk layaknya sedan.
Sunvisor belum dilengkapi lampu, sementara lampu kabin masih menggunakan halogen. Pada kaca spion tengah sudah tersedia fitur auto-dimming.
Secara keseluruhan, meski masih berstatus prototipe, SUV listrik tujuh penumpang ini menunjukkan potensi kuat untuk bersaing di pasar Indonesia.
BACA JUGA:Sensasi Manis-Gurih Es Jagung Lumer: Minuman Segar Pelepas Dahaga di Kota Pempek