BACA JUGA:Galaxy S26 dan Mode VR Game Generasi Terbaru: Kesiapan Samsung untuk Era Bermain Imersif
Kesuksesan iPhone 17 tidak terlepas dari strategi baru yang diterapkan Apple pada dua tahun terakhir.
Perusahaan memperluas produksi ke India untuk mengurangi ketergantungan pada manufaktur Tiongkok, yang terbukti meningkatkan stabilitas pasokan.
Selain itu, Apple memperkuat ekosistem layanan berbayar seperti iCloud+, Apple Music, dan Apple TV+, yang secara tidak langsung meningkatkan loyalitas pengguna terhadap perangkat mereka.
Strategi harga juga mengalami penyesuaian.
Meski tetap termasuk dalam kategori premium, Apple mulai lebih fleksibel dengan penawaran trade-in yang agresif serta program cicilan yang lebih ramah bagi pasar berkembang.
Hasilnya adalah peningkatan minat dari pengguna Android yang beralih ke ekosistem Apple.
BACA JUGA:OnePlus 15R versus OnePlus 13R: 5 Peningkatan Besar Yang Diharapkan Menjelang Peluncuran OnePlus
BACA JUGA:Pindang Burung Perlung Goreng, Sajian khas daerah Ogan Ilir
Samsung Mulai Tertekan
Pasar smartphone global selama satu dekade terakhir didominasi Samsung, terutama berkat variasi produknya yang sangat luas.
iPhone 17 telah menarik perhatian konsumen global berkat kombinasi desain baru,--Freepik.com
Namun, penjualan Samsung dinilai stagnan akibat meningkatnya persaingan di segmen menengah dari pemain seperti Xiaomi, Vivo, dan Oppo.
Di sisi lain, dominasi Apple di segmen premium semakin kuat. Menurut laporan analis, Apple kini menguasai lebih dari 70% pasar ponsel premium global—sebuah angka yang sulit ditandingi oleh produsen lain.
Jika tren penjualan iPhone 17 terus berlanjut hingga akhir tahun, Apple dapat melampaui Samsung dan menjadi pemimpin pasar smartphone global untuk pertama kalinya sejak 2010.
Faktor Loyalitas Konsumen yang Tinggi