PALTV.CO.ID- Samsung kembali menghadirkan inovasi menarik pada generasi terbaru ponsel flagship mereka, Galaxy S26. Salah satu fitur yang mendapat peningkatan signifikan ialah Always-On Display (AOD).
Jika sebelumnya AOD dikenal sebagai fitur yang cukup menguras daya meski berguna, kini Samsung berhasil membuatnya jauh lebih efisien berkat kombinasi teknologi layar terbaru, manajemen daya cerdas, serta optimalisasi software berbasis kecerdasan buatan.
Hasilnya, AOD pada Galaxy S26 tidak hanya tampil lebih informatif dan personal, tetapi juga semakin hemat daya bahkan dalam penggunaan intensif.
Panel LTPO AMOLED Generasi Baru yang Super Efisien
Faktor utama yang membuat Always-On Display Galaxy S26 lebih hemat daya adalah penggunaan layar Dynamic AMOLED 2X generasi terbaru berbasis teknologi LTPO (Low-Temperature Polycrystalline Oxide).
Teknologi ini memungkinkan layar menurunkan refresh rate hingga 1Hz saat menampilkan informasi statis seperti jam, cuaca, atau notifikasi.
Pada model sebelumnya, AOD umumnya berjalan pada refresh rate lebih tinggi, sehingga tetap mengonsumsi energi meski intensitas penggunaan rendah. Namun pada Galaxy S26, refresh rate super rendah tersebut membuat penghematan daya bisa mencapai 20–30% dibandingkan generasi S24 dan S25.
Adaptive AOD Berbasis AI
Samsung juga memperkenalkan fitur Adaptive AOD, yang kini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengatur kapan layar harus menampilkan Always-On Display secara penuh, meredup, atau bahkan mati total ketika tidak diperlukan.
Beberapa pengaturan adaptif yang bekerja otomatis antara lain:
Pencahayaan rendah: AOD meredup agar tidak mengganggu dan lebih hemat energi.
Saat ponsel berada di dalam tas atau saku: AOD otomatis mati untuk menghindari pemborosan baterai.
Ketika pengguna tidur: Sistem Sleep Mode mendeteksi pola aktivitas dan menonaktifkan AOD untuk efisiensi maksimal.
peningkatan efisiensi Always-On Display Galaxy S26 hemat daya 30 persen--Foto: youtube@GSMin