Kolaborasi Indonesia-Norwegia, PLN Siap Lakukan Salah Satu Perdagangan Karbon Terbesar di Dunia

Kamis 20-11-2025,10:11 WIB
Reporter : Hefrizal
Editor : Devi Setiawan

Eriksen melanjutkan, pihaknya juga optimistis terhadap kesiapan Indonesia dalam memimpin agenda perdagangan karbon berintegritas tinggi di tingkat global.

"Kami meyakini bahwa program pertama ini dapat menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk inisiatif semacam ini dan memiliki kapasitas untuk memperluas skalanya. Hal ini akan memberikan sinyal kuat bagi sektor swasta maupun pemerintah lainnya yang ingin meningkatkan keterlibatannya dalam kerangka Article 6 Paris Agreement,” ujarnya.

BACA JUGA:PLN ULP Kayu Agung Tingkatkan Keandalan Jaringan Listrik Melalui Uprating Penyulang Tenggiri

BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, PLN ULP Tebing Tinggi Edukasi Keselamatan Listrik Lewat Miniatur Jaringan


Penandatanganan Mutual Expression of Intent Generation-Based Incentive Programme antara PT PLN (Persero) dengan GGGI.--Humas PLN

Sementara itu, Direktur Teknologi, Engineering, dan Keberlanjutan PLN, Evy Haryadi menegaskan, bersama Pemerintah, pihaknya terus mendorong pengembangan investasi hijau yang berkontribusi langsung terhadap keberlanjutan lingkungan.

Menurut Evy, perubahan iklim adalah persoalan global yang membutuhkan kerja sama dan solusi kolektif dari seluruh dunia.

Kesepakatan ini, lanjut Evy, menjadi langkah konkret PLN dan Pemerintah Republik Indonesia untuk mengatasi bencana iklim yang semakin nyata.

“Melalui kemitraan dengan GGGI yang mewakili Norwegia, PLN tidak hanya menyiapkan transaksi karbon bilateral pertama di dunia, tetapi juga meletakkan dasar bagi skema carbon financing pertama dan terbesar untuk proyek energi terbarukan di Indonesia. Ini adalah bukti nyata bahwa transisi energi berkeadilan dapat diwujudkan melalui kolaborasi global yang terukur dan transparan,” papar Evy Haryadi.

BACA JUGA:PLN UID S2JB Jadi Mitra Pendamping DPR RI dalam Penyusunan RUU Perlindungan Konsumen

BACA JUGA:Kolaborasi Strategis, PLN UP3 Ogan Ilir Penuhi Kebutuhan Energi 1,7 MVA KSO Pertamina

Penandatanganan ini sekaligus memperkenalkan skema Generation-Based Incentive (GBI) untuk mendukung pencapaian Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia dalam pengurangan emisi, pengembangan EBT, serta pengurangan ketergantungan pada batubara.

Dokumen kerja sama ini menjadi dasar Mitigation Outcome Purchase Agreement (MOPA) untuk pembelian Internationally Transferred Mitigation Options (ITMOs) yang saat ini tengah disusun.(***)

Kategori :