PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Shofia Laila (39), warga Jalan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring, Palembang, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Kamis (20/11/2025).
Kedatangannya untuk membuat laporan polisi terkait dugaan perampasan dan penganiayaan yang menimpa ayahnya, Syahrul (75).
Shofia mengaku tidak terima ayahnya menjadi korban tindak pidana sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 368 KUHP tentang pemerasan disertai kekerasan dan/atau Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
Shofia Laila (39), warga Jalan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring, Palembang, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Kamis (20/11/2025).-Heru-PALTV
Akibat kejadian tersebut, Syahrul kehilangan sebuah handphone Samsung A03 yang dibawa pelaku serta mengalami luka yang cukup parah.
BACA JUGA:Tersangka Pembunuhan Guru PPPK OKU Diamankan, Polisi : Tersangka Positif Konsumsi Narkoba
BACA JUGA:Hingga 19 November 2025 serapan APBD Palembang baru 64,45 persen
Menurut laporan, Syahrul menderita luka robek dan bengkak di bagian kepala, menerima delapan jahitan, lebam pada wajah, luka sobek di hidung, serta robekan pada kening dan pelipis.
Ditemui setelah membuat laporan, Shofia menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Kamis pagi sekitar pukul 09.30 WIB di Jalan KH Balqi, kawasan Banten 2, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.
Anak Korban, Shofia Laila (39), -Heru-PALTV
“Awalnya ayah sedang berjalan kaki menuju rumah adiknya, saat itu dia dihampiri pria tidak dikenal yang mengendarai motor dan menawarkan tumpangan. Ayah menerima karena niatnya hanya ingin cepat sampai,” jelas Shofia.
Namun, niat baik itu berubah menjadi petaka. Sesampainya di lokasi kejadian, pelaku menghentikan sepeda motornya dan langsung merampas handphone yang sedang digenggam korban.
“Menurut ayah, dia berusaha mempertahankan barangnya. Tapi pelaku malah menyerangnya, diduga menggunakan senjata tajam. Setelah berhasil mengambil handphone, pelaku kabur begitu saja, meninggalkan ayah saya dalam kondisi berlumuran darah,” ungkapnya.
Usai kejadian, Syahrul meminta pertolongan warga sekitar sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Karena masih dirawat, Shofia menggantikan ayahnya membuat laporan polisi. “Saya berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya,” tegasnya.