PALEMBANG, PALTV.CO.ID – PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) menargetkan seluruh desa di Provinsi Sumatera Selatan dapat teraliri listrik sepenuhnya pada tahun 2027.
Saat ini masih terdapat 24 desa dari 17 kabupaten/kota di Sumsel yang belum menikmati layanan listrik.
Empat wilayah tersebut meliputi satu desa di Kabupaten Banyuasin, tiga desa di Musi Banyuasin, 15 desa pesisir di Ogan Komering Ilir (OKI), serta lima desa pegunungan di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Kunjungan Komisi XII DPR RI Tinjau Desa Belum Berlistrik-Ekky-PALTV
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menyampaikan bahwa pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp450 miliar untuk menyelesaikan elektrifikasi desa terpencil tersebut. Pada tahun 2025, delapan desa dipastikan mulai dialiri listrik melalui anggaran belanja tambahan dari Kementerian ESDM.
BACA JUGA:KPK Tahan 4 Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi Proyek PUPR OKU
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, -Ekky-PALTV
“Masih ada 24 desa yang belum teraliri listrik, tapi delapan desa di tahun 2025 akan dialiri listrik melalui ABT bantuan dari Kementerian ESDM. Sisanya kami targetkan selesai paling lambat 2027,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, dalam kunjungan kerja spesifik ke Sumsel menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan subsidi Rp93 triliun untuk PLN pada 2025.
Dana ini ditujukan untuk mempercepat penyelesaian persoalan kelistrikan di seluruh Indonesia, termasuk wilayah pesisir dan perbukitan yang sulit dijangkau.
BACA JUGA:Terduga Pelaku Pembunuhan Guru PPPK OKU Dibekuk, Ini Kronologi Lengkapnya
BACA JUGA:Narasumber Boleh Tanyakan Kompetensi Wartawan Sebelum Diwawancara
Ketua Tim Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, -Ekky-PALTV
“Tadi sudah dibahas secara spesifik terkait kendala dan persoalan desa yang belum teraliri listrik. Harapan setelah pembahasan ini semua bisa tuntas,” ujarnya.
Sumatera Selatan sebagai daerah lumbung energi nasional memiliki pasokan listrik mencapai 3.000 megawatt, sedangkan konsumsi masyarakat baru sekitar 1.000 megawatt. Kondisi tersebut membuat pemerintah dan PLN optimistis program elektrifikasi 100 persen dapat tercapai sesuai target.