PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Pondok Pesantren Tahfidz Kiai Marogan yang berada di kawasan Talang Betutu, Palembang, Jumat 14 November 2025 terendam banjir. Air Sungai Talang Betutu yang mengelilingi komplek pesantren seluas 1,5 hektar meluap dan memasuki area pondok.
Luapan air yang menimbulkan banjir ini tidak hanya merendam pesantren, tetapi juga berdampak pada permukiman warga kampung dan warga perumahan di sekitar lokasi pondok pesantren.
Menurut pengelola pondok pesantren Tahfidz Kiai Marogan Ustad KH Mgs Fauzan Yayan, hujan deras mengguyur semalam menjadi salah satu penyebab banjir, namun faktor utama yang memperparah luapan air hingga menimbulkan banjir adalah kondisi Sungai Talang Betutu yang sudah bertahun-tahun macet dan tidak mengalir dengan lancar.
"Memang semalam hujan lebat. Tapi faktor lainnya karena air sungai yang macet juga jadi penyebab air meluap ke dalam pondok. Selain pondok pesantren Tahfidz Kiai Marogan yang terdampak, warga kampung dan warga perumahan juga ikut terdampak," ujar Ustad KH Mgs Fauzan Yayan saat dibincangi media.
BACA JUGA:Keren! Kemenkum Juara Pertama AMH 2025 Kategori Medsos
Kondisi kemacetan aliran sungai disebabkan oleh penumpukan sedimen dan tumbuhnya tumbuhan hijau Kiambang yang memenuhi badan sungai. Hal ini mengakibatkan air tidak dapat mengalir dengan lancar menuju Sungai Gasing.
Dengan kondisi tersebut pengelola pondok pesantren dan warga menyebutkan, bahwa upaya normalisasi sungai dengan pengerukan menggunakan alat berat biasanya rutin dilakukan setiap tahun. Namun, program pendalaman dan normalisasi sungai ini dilaporkan telah terhenti dalam kurun waktu satu hingga dua tahun terakhir.
Hujan deras dan aliran sungai yang terhambat membuat Pondok Pesantren Kiai Marogan kebanjiran, aktivitas santri pun ikut terdampak.--PALTV
Melihat dampak banjir yang semakin meluas, masyarakat berharap agar pemerintah, baik dari tingkat Provinsi maupun Kota, segera bertindak.
"Kita berharap pemerintah baik provinsi maupun kota untuk menerjunkan alat berat ekskavator ke lokasi agar tidak terjadi dampak yang lebih besar lagi. Pengerukan sungai sangat diperlukan agar air bisa mengalir lancar ke Sungai Gasing," tutupnya.