Maka, jika Anda lebih suka hasil “apa adanya”, Anda bisa mematikan fitur ini melalui pengaturan kamera.
• Hasil optimal masih tergantung kondisi cahaya, stabilitas pengambilan, dan subjek. AI sangat membantu tetapi tidak meniadakan semua tantangan fotografi.
• Karena banyak pemrosesan AI dan multi-frame, ada kemungkinan waktu shutter sedikit lebih lambat dibanding hanya memotret biasa. Jika Anda ingin momen sangat cepat, mungkin mode Pro/manual cocok dipertimbangkan.
• Beberapa pengguna melaporkan bug atau hasil yang kurang konsisten saat setting optimasi diubah secara repetitif.
• Untuk adegan profesional atau edit sangat intens, tetap ada manfaat menggunakan mode RAW atau kamera manual agar punya kontrol penuh.
Dengan hadirnya AI Camera Scene Optimizer pada Galaxy Z Fold7, Samsung membawa pengalaman fotografi smartphone ke level yang lebih “automated” tanpa mengorbankan fleksibilitas. Sistem ini sangat cocok bagi pengguna yang ingin hasil cepat bagus tanpa harus investigasi panjang ke pengaturan kamera atau yang sering membuat konten di berbagai kondisi cahaya.
Namun, untuk pengguna yang mengutamakan kontrol penuh dan hasil yang benar-benar natural tanpa campur tangan otomatis, fitur ini bisa disesuaikan atau dimatikan. Jadi, kombinasi hardware hebat (200 MP kamera, ProVisual Engine) dan software AI (Scene Optimizer + editing AI) membuat Galaxy Z Fold7 bukan hanya perangkat lipat, tapi juga “studio fotografi mini” dalam genggaman.